Tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin DIY targetkan 75 persen suara

Kulon Progo (ANTARA) - Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan perolehan suara 75 persen di Kabupaten Gunung Kidul pada Pemilu 17 April 2019.

Ketua Tim Kampanye Kabupaten Gunung Kidul untuk Jokowi-Ma’ruf Amin, Endah Subekti Kuntaringsih di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan kekuatan politik yang ada saat ini sudah mencapai 70 persen.

"Kami mentargetkan perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin sebanyak 70 persen, namun saat ini dari hasil survei internal sudah di atas 75 persen,” kata Endah.

Endah menambahkan, melihat antusias massa yang datang, pihaknya sangat optimistis akan mampu meraih target tersebut. Ia juga menyebut massa dari partai koalisi saat ini juga semakin merapatkan barisan untuk pemenangan Jokowi-Maruf Amin.

"Masih akan bertambah dengan melihat antusias PDIP, meski kita juga mengundang partai koalisi, mayoritas PDIP, setiap detik menit jumlah massa yang dilaporkan ke polres itu bertambah. Kami sangat mengapresiasi,” kata dia.

Untuk target perolehan PDIP di tingkat kabupaten, Endah mengaku mampu meraih 15 kursi DPRD Gunung Kidul. Artinya, setiap kecamatan ditargetkan mendapat satu kursi.

"Target kami minimal 15 kursi seperti pada Pemilu 1999,” ucap Endah.

Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Amin DIY Bambang Praswanto mengatakan Gunung Kidul merupakan satu di antara dua wilayah dengan basis massa terkuat Jokowi-Amin. Berkaca pada data 2014, kala itu memperoleh suara 65 persen, saat ini menargetkan 75 persen. Namun begitu, pihaknya akan terus mendorong wilayah lain yang masih lemah untuk terus berupaya menggenjot perolehan suara.

"Wilayah Gunung Kidul dan kota paling kuat, tempat lain yang lemah, seperti Kulon Progo kita genjot. Kemarin waktu kampanye deklarasi ditarget 75 persen untuk Kulon Progo mampu mendapatkan 75 persen lebih dari 71 persen,” kata dia.

Bambang juga mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada 17 April mendatang untuk mencoblos Jokowi-Amin. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada massa pendukung untuk tetap menjaga kondusifitas sampai akhir penghitungan suara.