Sana`a (ANTARA News) - Kementerian Urusan Sosial Arab Saudi, seperti dilaporkan Jum`at (2/11) memperingatkan tentang peningkatan jumlah pengemis selama musim haji yang dapat mengganggu jemaah haji. Para pengemis tersebut yang sebagian besar warga pendatang dinilai sebagai beban masyarakat dan memanfaatkan anjuran kasih sayang dan tolong menolong dalam ajaran Islam untuk mengemis. Berdasarkan data yang dilaporkan harian Al-Riyadh Saudi, sekitar 83 persen total pengemis di negeri kaya minyak itu adalah warga pendatang. Sedangkan 17 persen adalah warga setempat. Kementerian sosial negeri itu, lebih lanjut, mengingatkan bahwa para pengemis tersebut memanfaatkan musim haji untuk meminta-minta kepada para jemaah sehingga menggangu suana ibadah bagi para jamaah tersebut. "Para pengemis tersebut dapat menggangu ketertiban dan kelancaran palaksanaan ibadah jamaah haji," papar Kementerian tersebut yang pada musim haji tahun ini melatih beberapa tim untuk mengatasi gejala mengemis itu. Badan Pemberantasan Pengemis negeri kaya minyak itu selama ini telah melakukan upaya pemberantasan konstruktif dengan cara pendekataan dan penyadaran kepada para pengemis agar meningalkan kebiasaan tak terpuji tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007