Yogyakarta (ANTARA News) - Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Yogyakarta, Sabtu, berunjukrasa di gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menolak kebijakan anggaran dana renovasi rumah dinas DPR-RI di Jakarta. Dalam unjukrasa di lobi gedung wakil rakyat itu, mereka juga menuntut agar DPR-RI lebih dekat dengan rakyat, memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, serta dalam hal kebijakan dan anggaran dananya, DPR-RI harus pula memihak kepada rakyat. Menurut koordinator aksi, Muhamad Irfandi, untuk merenovasi sekitar 500 rumah dinas anggota DPR-RI di Jakarta, Badan Urusan Rumah Tangga DPR-RI menganggarkan dana sebesar Rp100 miliar hingga Rp300 miliar. "Padahal, hasil kerja para anggota DPR-RI sampai saat ini belum banyak dirasakan masyarakat. Sungguh tidak seimbang antara pengeluaran dana untuk mereka dengan apa yang telah diperoleh serta dirasakan manfaatnya oleh rakyat," katanya. Ia mengatakan, pengajuan anggaran dana untuk merenovasi rumah dinas DPR-RI tersebut merupakan kabar yang sangat menyakitkan rakyat, karena saat ini masih banyak rakyat yang hidup susah dan tertimpa bencana. "Sungguh mereka tidak memikirkan nasib rakyat," katanya. Unjukrasa dengan mengusung sejumlah poster serta berorasi secara bergantian itu berlangsung tertib dan aman. Sejumlah anggota Polri berjaga-jaga di kompleks gedung DPRD DIY di Jalan Malioboro, Yogyakarta, dan hingga siang hari belum ada anggota dewan yang menemui para pengunjukrasa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007