Serang (ANTARA) - PT Waskita Karya melalui salah satu anak perusahaannya yakni PT Waskita Karya Infrastruktur, membangun pabrik (workshop) baja menara transmisi listrik di Kawasan Industri Modern Cikande Kabupaten Serang, untuk memenuhi kebutuhan proyek transmisi listrik 500 KVA di Sumatera.
"Kami ingin mengisi supaya PLN tidak terlambat, otomatis pembangkit akan tertolong. Pembangkit itu mudah dikerjakan karena dikerjakan di satu tempat. Jika transmisi butuh pembebasan tanah dan butuh konstruksi baja, sedangkan konstruksi baja ini sifatnya sangat fluktuatif karena mengikuti nilai tukar dolar," kata Presiden Direktur PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) Gunadi Soekardjo saat Groundbreaking Workshop Fabrikasi Baja di Kawasan Industri Modern Cikade, Serang, Rabu
Menurut Gunadi, pembangunan workshop ini merupakan dukungan terhadap penyediaan kebutuhan tower transmisi, dimana kebutuhan lisitrik di daerah masih belum terpenuhi. Sebab, kata dia, jaringan lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam pemerataan pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang menjadi salah satu komponen untuk mendorong penanaman modal baik dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA).
Gunadi mengatakan, PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak dibidang investasi infrastruktur dan industri manufaktur yang baru berdiri pada 28 Februari lalu. Workshop yang dibangun WKI tersebut berdiri di atas lahan sekitar 5,1 hektar.
"Pembangunan itu tidak bisa cepat, sehingga kami berinisiatif bikin pabrik sendiri saja. Kami punya cukup kapital dan kami juga tidak melupakan swasta karena ini sinergi BUMN seperti Krakatau Steel. Namun demikian, kami menginginkan semuanya ikut kebagian," kata dia.
Ia menjelaskan dalam enam bulan ke depan workshop fabrikasi baja akan beroperasi dengan menggunakan High End Eropa yang bertujuan menghasilkan produk yang presisi dan proses yang efisien, serta menggunakan "rooftop solar cell" atau pembangkit listrik tenaga surya. Hal tersebut dilakukan karena salah satu alternatif penghematan operasional workshop yang akan menghasilkan produksi sejumlah 4000 ton per bulan.
"WKI akan menciptakan kualitas produk dengan menerapkan standar kualitas yang ketat. Tak hanya itu, dalam jangka 2 sampai 3 tahun akan menjadi "backbone" dari induk usahanya. Jika pembangunan tol Jawa dan Sumatera telah terhubung maka WKI merupakan jawaban untuk 'sustainability investment' bagi lini bisnis PT Wasita Karya (Persero) Tbk," kata Gunadi.
Pewarta: Mulyana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019