Sarajevo (ANTARA News) - Tulang belulang yang diyakini sebagai kerangka lebih dari 120 Muslim yang dibantai di Srebrenica, telah digali dari satu kuburan massal di Bosnia timur, kata seorang pakar forensik, Jumat (2/11).
"Sampai sejauh ini kami sudah menggali 16 kerangka lengkap selain terdapat 113 kerangka lainnya yang tidak lengkap," kata Murat Hurtic, Komisi Orang Hilang Bosnia, kepada AFP.
Penggalian di desa Kamenica dekat kota Zvornik itu dimulai dua pekan lalu dan diharapkan terus berlanjut hingga sepuluh hari mendatang, kata Hurtic.
Kuburan massal itu merupakan lokasi yang ke-10 dari apa yang disebut kuburan sekunder di Kamenica, yaitu kuburan untuk menyembunyikan mayat-mayat korban pembantaian Srebrenica -- kekejaman paling parah di Eropa setelah Perang Dunia II.
Lokasi sebelumnya yang digali berisi lebih dari dua ribu kerangka korban pembantaian yang terjadi pada Juli 1995 itu.
Pada akhir perang Bosnia 1992-1995, pasukan Serbia menduduki Srebrenica, daerah yang tidak terlindungi PBB.
Mereka dalam sekejap membunuh sekitar delapan ribu laki-laki dan anak laki-laki Muslim.
Kerangka ribuan korban tersebut telah digali dari sekitar 60 kuburan massal di seluruh kawasan kota. Sebanyak 3.100 lebih di antaranya telah teridentifikasi dengan menggunakan analisa DNA.
Pembantaian itu terjadi lebih dari 12 tahun lalu, namun dua pelaku utamanya, pemimpin Serbia Bosnia, Radovan Karadzic, dan panglima tentaranya, Ratko Mladic -- masih belum tertangkap.
Keduanya diyakini bersembunyi di wilayah Serbia yang merupakan salah satu bagian dari bekas negara Yugoslavia.
Pembantaian massal di Srebrenica telah dinyatakan sebagai perbuatan genosida (pemusnahan etnis) oleh pengadilan kejahatan perang PBB maupun Pengadilan Internasional.
(*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007