Washington (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, akan digaji hampir 500.000 dolar Amerika Serikat (AS) per tahun bebas pajak, demikian pengumuman IMF, Jumat (2/11). IMF menyampaikan surat ke Strauss-Kahn yang mengindikasikan gaji yang akan diterima 420.930 dolar AS per tahun, tanpa potongan pajak penghasilan. Surat itu juga menyebutkan, mantan Menkeu Prancis itu akan memperoleh tunjangan 75.350 dolar AS per tahun, juga tanpa potongan pajak. Tunjangan itu akan "memungkinkan Anda untuk menetapkan jumlah yang layak bagi Direktur Pelaksana, seperti Anda dan kebutuhan IMF." Strauss-Kahn pada Kamis (1/11) menggantikan mantan Direktur Pelaksana sebelumnya, Roderigo de Rato, dan berjanji untuk memperbaiki kapasitas institusi itu, dalam mendorong stabilitas finansial global, dan mengembangkan keterbatasan pembiayaannya. Gajinya ternyata melebihi gaji Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, yang mencapai 346.000 dolar AS per tahun. Sarkozy yang mengambil sumpah Direktur Pelaksana yang baru telah berada di posisinya selaku PM Prancis sejak lima bulan lalu. Presiden AS, George W. Bush, juga memperoleh gaji yang lebih rendah dari Strauss-Kahn dengan potongan pajak. Gaji Bush mencapai 400.000 dolar AS pada 2006, meski akhirnya ia kemudian membayar pajak 186.999 dolar AS, sehingga pendapatan total Bush termasuk investasi mencapai 642.000 dolar AS. Gaji dan tunjangan Direktur Pelaksana IMF yang baru akan disesuaikan pada setiap tanggal 1 Juli 2008 dengan inflasi di Washington Metropolitan. Mereka juga akan mengganti sejumlah pengeluaran, termasuk tiket kelas satu dan memperoleh pensiun IMF seumur hidup. Ditanya tentang kemungkinan pemangkasan jumlah pegawai untuk memperbaiki keuangan IMF, Strauss-Kahn menjelaskan, "Belum ada yang diputuskan dan kami membahas itu dalam beberapa hari ini." "IMF kehilangan sekitar 110 juta dolar AS dalam tahun fiskal 2007 yang berakhir pada 30 April, dan rating Standard & Poor memperkirakan mereka akan kehilangan penerimaan satu bulan lagi," katanya. Standard & Poors menyebutkan sebelumnya, bahwa IMF akan kehilangan dua kali lipat pendapatan pada tahun fiskal 2008, jika situasinya bertahan seperti ini. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007