Batam (ANTARA) (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memutuskan membentuk "Visit Indonesia Tourism Officer (VITO)" di Thailand, demi membantu promosi dan marketing pariwisata nasional di Negeri Gajah Putih.
"Saya putuskan kita punya VITO di Thailand, kita harus sadari banyak turis di Thailand," kata Menteri Pariwisata usai membuka "Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Annual Meeting 2019" di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Pemilihan pembentukan VITO di Thailand juga berdasarkan hasil devisa yang didapatkan negara itu dari sektor pariwisata.
"Pendapatan devisa "tourism' Thailand paling tinggi di ASEAN," kata Menteri melanjutkan.
Pertemuan tahunan VITO di Batam dihadiri VITO dari 16 negara di 20 kota di seluruh dunia. Orang yang ditunjuk sebagai VITO, adalah warga negara asli dari negara yang bersangkutan, dan atau WNI yang sudah tinggal di negara tersebut selama puluhan tahun.
Menteri mengatakan itu sengaja dilakukan agar setiap VITO memahami bagaimana cara menjual pariwisata sesuai dengan karakteristik negara masing-masing, serta dapat membangun hubungan baik dengan pihak terkait.
Dalam kesempatan itu, Menteri mengatakan pemerintah pasti mengevaluasi performa setiap VITO.
"Evaluasi berdasarkan performa, kami evaluasi, ada nilai standar yaitu 7, kalau kurang dari 7, kami ganti," kata Menteri.
Dan pada tahun ini, kata dia, pasti akan ada perganian VITO, karena dianggap tidak memiliki performa baik. Sayang Menteri enggan menyebut VITO yang akan diganti.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019