Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di media sosial memuat rekapitulasi hasil penghitungan pemungutan suara di luar negeri. Dalam unggahan itu disampaikan tentang persentase suara bagi masing-masing paslon peserta pilpres 2019 antara lain di Saudi Arabia, Belgia, Jerman, Yaman dan enam negara lain.

Klaim : Telah ada hasil pemungutan suara dari 10 negara hasil dari pemilihan presiden 2019
Rating : Salah/Disinformasi

Penjelasan :
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan hasil pemungutan suara di luar negeri yang saat ini beredar di media sosial adalah hoaks.

"Bila sekarang ini beredar kabar tentang perolehan suara pemilu luar negeri, dapat dipastikan hasil tersebut bukan hasil resmi (real count) yang dilakukan oleh panitia pemilihan luar negeri dan KPPS luar negeri," kata Komisioner KPU Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu.

Ia menegaskan penghitungan suara pemilih WNI di luar negeri dilakukan bersamaan dengan di Indonesia yaitu 17 April 2019 sesuai waktu setempat. Hasyim menambahkan surat suara yang ada di dalam kotak suara disimpan di tempat yang aman, dikawal polisi atau petugas keamanan, disegel serta dipantau kamera pengawas atau CCTV.

Menurut Hasyim, hasil perolehan suara baru dapat diketahui setelah proses penghitungan suara 17 April 2019 waktu setempat, selesai dilakukan. Saat ini, proses pemungutan suara di luar negeri baru dilakukan di Sana'a Yaman pada Senin (8/4), menyusul Panama dan di Quito, Ekuador pada Selasa (9/4). Sedangkan pada Rabu ini, pemungutan suara dilaksanakan di Thailand yakni di Bangkok dan Songkhla.

"Selain jadwal tersebut, kegiatan pemungutan suara di luar negeri belum dilaksanakan," katanya.

Cek fakta: KPU: kabar hasil pemungutan luar negeri di medsos hoaks

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2019