Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Jumat, menyatakan, pemerintah salah kaprah bila menerapkan Rancangan Undang Undang (RUU) Komponen Cadangan Pertahanan Negara. "Apalagi jika dimaksudkan untuk mengatasi ancaman separatisme atau pemberontakan dalam negeri," tegas politisi muda Partai Golkar ini. Yuddy Chrisnandi yang oleh Kaukus Parlemen Muda didaulat menjadi Menteri Pertahanan dalam "Kabinet Bayangan" mengatakan hal itu, menanggapi akan diajukannya RUU tersebut oleh Departemen Pertahanan (Dephan) RI pada awal 2008 mendatang. "Kalau hanya untuk mengatasi separatisme atau pemberontakan dalam negari, itu tugas komponen kekuatan utama, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI)," tandasnya. Bagi Yuddy Chrisnandi, komponen cadangan merupakan kekuatan terlatih yang digunakan bila negara dalam ancaman perang. "Yakni saat di mana komponen utama memerlukan dukungan kekuatan baru. Idealnya semua Warga Negara Indonesia (WNI) dewasa merupakan komponen cadangan nasional," ujar mantan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia tahun 1999 ini. Tetapi, menurut Yuddy Chrisnandi, hal itu perlu dikaji mendalam mengingat rencana komponen cadangan tersebut akan membutuhkan biaya yang sangat besar, apalagi di saat anggaran pertahanan masih sangat terbatas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007