Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprakirakan kawasan DKI Jakarta mulai memasuki musim hujan pada November dan puncaknya akan terjadi antara Desember 2007 dan Januari 2008. "Curah hujan untuk musim hujan tahun ini diprakirakan sama seperti tahun 2006, puncaknya terjadi pada Desember hingga Januari dan berakhir pada Februari," kata Kepala Pusat BMG Sri Woro B Harijono di Jakarta, Jumat petang. Saat memberikan penjelasan mengenai peta prakiraan potensi banjir yang dihasilkan oleh BMG, Departemen Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal, ia memaparkan akibat curah hujan yang memuncak beberapa kawasan di Jakarta, khususnya kawasan Pasar Rebo, Kramat Jati, Cempaka Putih dan Cakung berpotensi tinggi dilanda banjir pada bulan Desember 2007. Sementara kawasan-kawasan yang lain seperti Cilincing, Koja, Kalideres, Cengkareng, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Tanah Abang, Cilandak dan Pademangan berpotensi skala menengah terendam banjir. "Tapi banjir bukan cuma soal curah hujan, tapi juga berhubungan dengan daya tampung permukaan tanah terhadap air. Kita melihat sekarang pembangunan mengurangi luasan tanah yang bisa menyerap air sehingga peluang banjir semakin tinggi," kata Sri Woro. Ia menjelaskan pula bahwa rata-rata curah hujan normal di Jakarta adalah 300 mm per bulan namun dengan peluang curah hujan yang sama dengan tahun lalu Jakarta berpotensi dilanda banjir. "Dengan peluang curah hujan yang sama dengan tahun lalu, Jakarta tetap berpotensi banjir, bahkan tidak menutup kemungkinan curah hujannya bisa ekstrem mencapai 24 mm per hari seperti yang terjadi pada Februari 2006," katanya. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa BMG memantau curah hujan di seluruh wilayah Indonesia, membuat peta potensi rawan banjir di tiap wilayah dan secara rutin mengirimkannya kepada pemerintah daerah, utamanya yang terdeteksi memiliki curah hujan melebihi normal, supaya bisa ditindaklanjuti dan diantisipasi. Menurut dia, rata-rata curah hujan di 60 persen wilayah Indonesia berada dalam kategori normal. Meski ada La Nina, ia melanjutkan, curah hujan pada musim penghujan tahun ini juga tidak akan terlalu besar, tidak berbeda signifikan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Indonesia adalah kawasan rawan bencana, cuma kita tidak tahu kepastian kapan dan berapa besaran bencana tersebut, sehingga kesiagaan adakah sangat penting bagi kita semua," demikian Sri Woro.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007