saat ini banjir telah merendam rumah warga sebanyak 5.000 lebih yang dipastikan terus bertambah.
Indramayu (ANTARA) - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi memprotes pengelola Bendung Rentang yang terus menggelontorkan air ke Sungai Cimanuk, sehingga menyebabkan banjir di lima kecamatan di Kota Mangga itu.
"Saya anggap mereka (pengelola Bendung Rentang) kurang tepat dan saya sudah protes," kata Supendi di Indramayu, Rabu.
Menurut Supendi seharusnya dari Bendung Rentang air jangan semuanya digelontorkan ke Sungai Cimanuk yang bermuara ke Indramayu, karena air kiriman itulah yang menyebabkan banjir melanda Indramayu.
Dia mengaku langsung terjun ke Bendung Rentang pada saat awal terjadinya banjir di Indramayu. Indramayu sendiri, lanjut dia, tidak turun hujan sehingga dipastikan merupakan banjir kiriman.
"Jangan semua digelontorkan ke Cimanuk, harus ada pembagian dari Bendung Rentang dan saya lihat belum terbagi secara merata," ujarnya.
Supendi menambahkan pihak BBWS juga tidak terlalu memperhatikan situasi tanggul di sepanjang Sungai Cimanuk yang saat ini sudah termasuk kristis.
Pihaknya mencatat, ada empat tanggul yang seharusnya sudah diperbaiki, namun sampai saat ini masih belum juga dikerjakan hingga berkontribusi pada banjir.
"Selain gelontoran air dari Bendung Rentang juga masih banyaknya tanggul yang kritis dan harusnya ada perhatian," katanya.
Dari data sementara lanjut Supendi, saat ini banjir telah merendam rumah warga sebanyak 5.000 lebih yang dipastikan terus bertambah.
"Karena kita masih melakukan pendataan, meskipun sudah ada yang surut," ujarnya.
Baca juga: Luapan Sungai Cimanuk rendam lima kecamatan di Indramayu
Baca juga: Tanggul terancam jebol di Indramayu, 6.000 orang dalam bahaya
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019