Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pembangunan infrastruktur jaringan Palapa Ring Paket Timur akan selesai pada pertengahan tahun ini meski pun sempat mengalami kendala pengerjaan di wilayah Papua.
"Kita posisi terakhir masih 95 persen," Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Anang Latif, ketika menjawab pertanyaan mengenai perkembangan proyek tersebut, saat ditemui usai uji coba frekuensi 700 MHz di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (9/4) malam.
Pengerjaan proyek Palapa Ring Paket Timur, menurut Anang, sempat terkendala baku tembak di Kabupaten Nduga beberapa waktu lalu sehingga mereka harus menghentikan pekerjaan untuk sementara waktu karena alasan keamanan.
Pekerjaan Palapa Ring Timur juga sempat terkendala banjir bandang yang melanda Sentani beberapa waktu lalu, menurut Anang material yang mereka perlukan untuk pembangunan sebagian hilang karena bencana tersebut sehingga mereka harus mengadakan ulang.
Semua paket Palapa Ring ditargetkan selesai pada Juni, paket Palapa Ring Barat selesai pada awal 2018, sementara Palapa Ring Tengah selesai akhir tahun 2018.
"Seluruhnya Juni, tapi, kami ada kebutuhan untuk mengoperasikan lebih cepat," kata Anang.
Palapa Ring Timur dibagi ke dalam dua sub-paket, sub-paket pertama banyak berada di wilayah pesisir Papua yang dihubungkan melalui jaringan kabel laut.
Sub-paket kedua berada di darat, antara lain wilayah pedalaman di Papua.
Baca juga: Palapa Ring Timur selesai pertengahan 2019
Baca juga: Palapa Ring Timur terkendala peristiwa Nduga
Baca juga: Kembangkan 4G di Papua dan Indonesia Timur, Indosat andalkan Palapa Ring
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019