Banda Aceh (ANTARA News) - Palang Merah Jepang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyerahkan 600 unit rumah kepada korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Simeulue, Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD).
"Bantuan rumah dan sarana kesehatan ini merupakan komitmen Jepang dalam membantu rakyat Aceh yang terkena musibah," Kata Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh Nias Kuntoro Mangkusubroto pada penutupan proyek perumahan di Kabupaten Simeulue, Jumat.
Penyerahan 600 unit rumah itu merupakan bagian dari proyek pembangunan yang telah selesai dikerjakan di Provinsi NAD yang seluruhnya sebanyak 1.062 unit, termasuk tiga gedung serbaguna dan 77 sarana kesehatan.
Ia menyatakan, masyarakat Aceh dan pemerintah Indonesia berterimakasih kepada Palang Merah Jepang yang telah membangun 600 unit rumah di Pulau Simeulue ini, gedung serbaguna dan juga fasilitas kesehatan.
Sebagai rasa terimasih kepada Jepang, katanya, Kontoro mengajak warga merawat bangunan tersebut, karena fasilitas yang dibangun oleh negara donor membutuhkan biaya besar.
Palang Merah dalam operasi kemanusian pascabencana tsunami di Aceh, tidak pernah membedakan siapa, di mana dan bagaimana suatu masyarakat itu. "Mereka datang ikhlas untuk membantu masyarakat yg membutuhkan. Ini adalah suatu pelajaran yang patut kita contoh," kata Kuntoro.
Penutupan proyek perumahan di daerah itu dihadiri oleh Gubernur NAD, Irwandi Yusuf, Direktur Pelaksana Palang Merah Jepang, Tadashi Yamada, Ketua PMI Pusat, Mar`ie Muhammad, Kepala Delegasi IFRC Jakarta, Bob McKerrow, Bupati Simeulue Darmili.
Direktur Pelaksana Palang Merah Jepang, Tadashi Yamada, menyatakan pemerintahnya menaruh perhatian besar terhadap rakyat Aceh, dan berharap bantuan fasilitas rumah, kesehatan dan sarana lainnya yang telah diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Selain bantuan fisik, PMI dan Palang Merah Jepang saling bahu membahu dalam mengevakuasi korban-korban bencana dan juga menangani kurang lebih 10.000 pasien yang terkena penyakit ataupun terluka parah.
Dia mengatakan, sejak pertengahan tahun 2005 sampai tahun 2007, PMI dan Palang Merah Jepang berkomitmen untuk membangun Provinsi Aceh kembali, khususnya di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat dan Simeulue.
Lebih 80.000 masyarakat di lebih dari 70 desa telah mendapatkan manfaat dari program perumahan dan kesehatan PMI dan Palang Merah Jepang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007