Makau (ANTARA News) - Tim putra dan putri hoop sepak takraw Indonesia masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat pada Asian Indoor Games II yang berlangsung di Makau, Jumat. Dengan hasil tersebut, Indonesia dipastikan mendapat tambahan dua medali perunggu. Partai final cabang hoop sepak takraw akan berlangsung pada Sabtu (3/11), antara tim putra dan putri Myanmar dan Thailand. Dalam partai semifinal tim putra Indonesia diperkuat Hadi Mulyono, Suko Hartono, Yudi Purnomo, Stephanus Sampe, Wisnu Dwi Suhartono dan kapten Edy Suwarno ini hanya mampu 680 poin, sementara Myanmar (830), Thailand (800) dan Filipina (450). Tim putra Myanmar dan Thailand dengan perolehan poin tersebut, akan maju final yang berlangsung Sabtu (3/11). Sementara tim putri Indonesia harus puas di peringkat keempat setelah memasukkan bola sebanyak 400 poin ke keranjang yang ditempatkan setinggi 4,5 meter itu. Sedang tim Myanmar mengumpulkan 660 poin, Thailand (580) dan Vietnam (490). Dalam lomba, tim putri Vietnam, selang lima menit dari 30 menit waktu lomba, mereka sudah mengumpulkan 400 poin dan berakhir dengan dengan perolehan 490 poin. Tim putri Myanmar dan Thailand bertemu di final. Pelatih Sandrina K usai pertandingan mengatakan bahwa tim baru mengenal bola yang diperkenalkan di Indoor Games ini. Bola yang dipergunakan gabungan antara karet dan plastik. "Bola yang dipakai berbeda dari sebelumnya yang sering kita pakai," katanya. Selama ini Indonesia menggunakan bola plastik. Perolehan angka Indonesia, Dini Mita Sari mengumpulkan 30 angka, Megar Litra Kusumadewi (40), Hamawati Umar (8), Juasiah ((40), Nur Qadriyanti (90) dan kapten tim Alberthin Suryani (120). "Kita hanya mampu melaksanakan enam gaya sementara tim lainnya sudah menggunakan delapan gaya untuk memasukkan bola ke keranjang," kata kapten tim putri Alberthin Suryani. Dengan penampilan tim ini di Asian Indoor Games ini, Ia berharap, tim putri sepaktakraw dapat ikut tampil di Arena SEA Games yang mempertandingan empat nomor putri.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007