Kami masih punya 90 menit di Dragao, di mana kami akan melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Porto Sergio Conceicao bersikeras nasib timnya di Liga Champions belum berakhir meski menelan kekalahan 0-2 dalam laga perempat final melawan Liverpool di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu dini hari WIB.

Conceicao menegaskan timnya bakal melakukan segala hal untuk membalikkan keadaan di laga kedua saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Dragao, Portugal, pekan depan.

"Ini baru separuh dari 180 menit. Kami masih punya 90 menit di Dragao, di mana kami akan melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan dan meloloskan diri," kata Conceicao dalam komentar purnalaga yang dilansir laman resmi UEFA.

Mantan pemain Inter Milan itu juga mengatakan timnya memulai laga dengan baik meski kemudian kemasukan gol dari satu peluang dan kemudian melakukan kesalahan sendiri untuk gol kedua.

"Kemudahan yang kami berikan kepada mereka untuk menciptakan gol kedua itu bukan situasi normal bagi kami," ujarnya.

Situasi lebih baik di babak kedua dan Porto memperoleh sejumlah peluang, namun tak kunjung mencetak gol demi melunasi gol Naby Keita dan Roberto Firmino untuk Liverpool.

Baca juga: Firmino cetak gol dan "assist", Liverpool tundukkan Porto 2-0

Pun demikian, Conceicao meyakini masih ada kesempatan bagi timnya dan ia berharap dukungan penuh dari para penggemar mereka di laga kedua nanti.

"Kami butuh semua orang memberikan semangat di Stadion Dragao, sebab ini belum berakhir," pungkasnya.

Jika gagal melunasi defisit kekalahan dua gol tersebut, maka Porto untuk dua musim beruntun disingkirkan oleh Liverpool dari babak gugur Liga Champions.

Musim lalu, Liverpool menang 5-0 di Stadion Dragao dalam putaran 16 besar, sebelum menahan imbang tanpa gol di Anfield demi menyingkirkan Porto.

Baca juga: Klopp sebut gol kedua Liverpool ke gawang Porto berkelas dunia

Baca juga: Gol tunggal Son Heung-min antar Tottenham atasi

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019