Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, dibuka anjlok 2,05 persen karena aksi `profit taking` (ambil untung) dari pelaku pasar, setelah penutupan sebelumnya mencetak rekor tertinggi.
IHSG dibuka turun 55,511 poin menjadi 2.649,146 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 14,756 poin (2,49 persen) ke posisi 578,370.
Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah, mengatakan, setelah mengalami kenaikan tinggi dan mencetak rekor tertinggi aksi `profit taking` selalu ada.
Selain itu, katanya, indeks BEJ juga masih terpengaruh sentimen dari pergerakan bursa AS dan regional.
Bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jonesnya, Rabu malam, ditutup jatuh 362,14 poin atau 2,6 persen menjadi 13.567,87 dipimpin saham-saham keuangan yang mengalami penurunan terbesar mereka dalam lima tahun.
Penurunan perusahaan-perusahaan keuangan dipimpin oleh Citigroup Inc, dimana para analis menyarankan para pemegang sahamnya untuk melepasnya, karena bank akan mengurangi pembayaran dividen kepada para investor.
Bank-bank mengalami kesulitan di tengah melemahnya pasar perumahan dan meningkatnya jumlah kegagalan sekuritisasi pinjaman perumahan (home mortgage) dalam pasar sub-prime dari kredit yang diberikan kepada para peminjam dengan peringkat kredit rendah.
Turunnya bursa AS ini juga diikuti oleh bursa di kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang melemah 289,13 poin (1,71 persen) ke posisi 16.581,26 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Sengnya terperosok 729,91 poin (2,33 persen) ke level 30.759,02 pada awal perdagangan pagi.
Aksi `profit taking` dan anjloknya bursa global ini membuat pergerakan saham di BEJ pada awal perdagangan ini didominasi yang turun sebanyak 102 dibanding yang naik hanya lima, sedangkan 13 stagnan dan 281 efek tidak aktif diperdagangkan.
Melemahnya indeks dipimpin anjloknya saham Aneka Tambang Rp50 menjadi Rp3.576, Bumi Resources terkoreksi Rp75 ke level Rp4.675, Telkom melemah Rp50 ke posisi Rp11.100, Pertambangan Batubara Bukit Asam terkikis Rp50 ke harga Rp3.450 dan Bank Mandiri turun Rp75 menjadi Rp3.725.
Copyright © ANTARA 2007