Kuwait (ANTARA News) - Badan sepak bola Kuwait menyatakan mundur, Kamis, beberapa hari setelah badan sepak bola dunia FIFA menghukum negara Teluk Arab itu tak boleh mengikuti pertandingan internasional, karena campur tangan pemerintah dalam pertandingan dan masalah nasional.
Kantor berita nasional KUNA, seperti dikutip Reuters, melaporkan pengunduran diri itu "diambil demi kebaikan sepak bola Kuwait dan sesuai dengan hukuman yang dijatuhkan FIFA..".
Hukuman itu akan membuat negara Teluk itu tidak dapat mengikuti babak penyisihan Piala Dunia di Afrika Selatan, yang akan diadakan pada akhir bulan ini.
Federasi sepak bola Kuwait mengadakan pemilihan tokoh kunci mereka pada 9 Oktober, tetapi FIFA dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak mengakui pemilihan itu.
FIFA mengatakan Kuwait tidak mengindahkan dua "road map" (semacam aturan permainan) bagi pemilihan dewan federasi nasional serta aturan pelaksana untuk menghindarkan campur tangan pemerintah dalam pemilihan pengurus.
Kuwait, yang memenangi Piala Asia 1980 dan maju ke final Piala Dunia dua tahun kemudian, akan memulai putaran kedua babak penyisihan Piala Dunia pada bulan depan.
Juara kompetisi negara Teluk sebanyak sembilan kali itu, mendapat "bye" putaran pertama karena Bhutan mengundurkan diri. (*)
Copyright © ANTARA 2007