New York (ANTARA News) - Harga minyak turun kembali ke level 93 dolar AS per barel dalam perdagangan yang rapuh, Kamis, di New York, di tengah munculnya kegelisahan baru tentang prospek ekonomi AS, setelah harga minyak mencapai rekor tertinggi selama ini pada 96,24 dolar pada Rabu. Acuan kontrak Desember untuk minyak mentah jenis West Texas Intermediate turun 1,04 dolar AS menjadi 93,49 dolar AS dari sehari sebelumnya di New York Mercantile Exchange. Harganya sempat turun hingga ke sekitar 92 dolar AS. Berkembanganya kegelisahan tentang lonjakan harga baru-baru ini, bersamaan dengan penurunan saham AS akibat memburuknya kinerja sektor keuangan mendorong para investor melakukan aksi ambil untung, setelah baru-baru ini meningkat tajam, kata para pedagang. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mulai meningkatkan produksi minyaknya 500.000 barel per hari pada Kamis. Namun, kenaikan produksi ini hanya berdampak kecil terhadap pasar, kata para pedagang. Harga minyak dapat mencoba level 100 dolar AS, karena permintaan akan melonjak akibat penurunan tajam dolar AS yang lebih cepat setelah penurunan suku bunganya, kata perusahaan penasehat investasi AS, demikian laporan Kyodo. (*)
Copyright © ANTARA 2007