Banjarmasin (ANTARA News) - Cuaca buruk yang menghadang pesawat presiden untuk mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis sore, membuat hampir semua penumpang termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono berdoa dengan khusyuk. Hal itu diutarakan presiden saat berbicara pada acara Halalbihalal dengan masyarakat Kalsel di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis malam. "Sesungguhnya jam 4 lebih 5 menit kami sudah berada di atas Banjarmasin, tetapi pesawat kami tidak bisa masuk karena cuacanya buruk sehingga kami berputar-putar di udara selama setengah jam," cerita presiden. Saat berkonsultasi dengan pilot melalui ajudan pribadinya Kolonel AU Bagus Puruhito, Presiden bahkan meminta kalau cuaca tidak memungkinkan pendaratan bisa dibelokkan ke Balikpapan. "Setelah itu dilaksanakan (konsultasi), kita berdoa sangat khusyuk. Istri saya zikirnya saya tengok, sungguh luar biasa. Allah Maha Besar. Kita mendarat dengan selamat di Banjarmasin," katanya. Hujan deras dan awan tebal di atas kota Banjarmasin membuat pesawat Garuda Boeing 737-500 tertunda mendarat karena harus berputar-putar menunggu cuaca membaik. Saat berputar pun pesawat terguncang beberapa kali ketika menembus awan pekat, bahkan pada saat mendarat, pesawat pun harus didaratkan secara keras, mengingat landasan yang masih sangat basah. Presiden akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Banjarmasin hingga Jumat besok, antara lain untuk membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) X, di Stadion 17 Mei. Presiden yang hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkes Siti Fadilah Supari, Menag Maftuh Basyuni, Menpan Taufik Effendi dan Menpora Adhyaksa Dault. Acara pembukaan Pomnas akan dilakukan Jumat pukul 8.30 WITA bertempat di stadion 17 Mei, dan dilanjutkan dengan ibadah shalat Jumat di masjid Jami Banjarmasin. Usai shalat, presiden akan mengunjungi Posyandu Sayang Ibu di jalan Ahmad Yani sekaligus memberikan bantuan kesehatan berupa paket makanan senilai Rp2,3 miliar, alat kesehatan Rp419 juta dan satu unit mobil Puskesmas. Usai acara itu pada pukul 15.00 WITA presiden dijadwalkan kembali menuju Jakarta.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007