Baghdad (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki, Rabu mengatakan, Iran berkeinginan melakukan pembicaraan dengan AS menyangkut keamanan Irak. Mottaki mengatakan, pihaknya menilai prakarsa AS untuk melakukan dialog dengan Iran merupakan suatu langkah positif. Menlu Iran itu mengatakan, pembicaraannya dengan AS akan terfokus pada Irak dan pasukan AS di sana, dan menambahkan bahwa para diplomat Iran yang ditahan AS harus dibebaskan. Menurut dia, pemerintah Irak sepatutnya bertanggungjawab atas pembebasan mereka. AS telah berulang kali menuduh Iran terlibat aksi kekerasan di Irak melalui dukungannya pada gerilyawan Syi`ah. Duta Besar AS untuk Irak Ryan Crocker telah melakukan pertemuan dua kali dalam tahun ini dengan mitranya dari Irak, Duber Hassan Kazemi-Qomi, mengenai peran Iran. Jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Sean McCormack, telah menanggapi bahwa ketika "saluran" pembicaraan antara kedua pihak masih terbuka, AS saat ini belum berencana mengejar kesempatan itu. Mottaki telah tiba di Baghdad pada Rabu dalam upaya mencari jalan keluar krisis Irak-Turki. Dalam jumpa pers bersama dengan Mottaki, Menlu Irak Hoshyar Zebari mengatakan, Irak telah mencapai langkah maju dalam upayanya membebaskan delapan tentara Turki yang diculik oleh Partai Pekerja Kursi (PKK) yang berpangkalan di Irak utara, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007