Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia selama September 2007 melalui 15 pintu masuk mencapai mencapai 382.461 orang, mengalami kenaikan sebesar 13,87 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Kepala BPS Rusman Heriawan kepada pers di Jakarta, Kamis, menyatakan, kunjungan wisman tersebut dibanding Agustus 2007 sebanyak 405.604 orang, menurun 5,71 persen. "Penurunan jumlah wisman September ini lebih disebabkan oleh siklus bulanan, setelah mengalami peak season pada Juli dan Agustus," katanya. Sementara itu, jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada September 2007 dibanding bulan yang sama tahun 2006 mengalami kenaikan 28,17 persen. Namun jika dibanding Agustus 2007, jumlah wisman ke Bali pada September 2007 turun 8,08 persen, yaitu dari 173.641 orang menjadi 159.610 orang. Secara kumulatif (Januari-September), jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2007 mencapai 3.355.328 orang yang berarti meningkat 13,52 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2006 sebesar 2.955.820 orang. Peningkatan jumlah wisman di tahun 2007 ini mengindikasikan perkembangan yang menggembirakan khususnya bagi pelaku usaha di bidang pariwisata. Kenaikan jumlah wisman September 2007 dibanding September 2006 terjadi di 9 pintu masuk, dengan kenaikan tertinggi di Entikong 212,50 persen, diikuti Makassar dan Juanda masing-masing 130,71 persen dan 50,30 persen. Sementara pintu masuk lainnya mengalami penurunan dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di pintu masuk Mataram, sebesar 55,12 persen. Penurunan jumlah wisman September 2007 dibanding Agustus 2007 terjadi di 11 pintu masuk, dengan penurunan tertinggi di Adi Sumarmo 60,08 persen, diikuti Minangkabau dan Polonia masing-masing 59,67 persen dan 40,54 persen. Kemudian, jumlah wisman yang mengalami kenaikan terjadi di 4 pintu masuk, yaitu Makassar 226,26 persen, Soekarno-Hatta 18,55 persen, Simpang Tiga/Sultan S. Kasim II 8,97 persen dan Tanjung Priok 3,02 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007