Jakarta (ANTARA) - Aktor Qausar Harta Yudana mengasah kemampuan akapela agar dapat memerankan tokoh Sayid, pria muslim yang ingin jadi novelis, dalam film "Bumi Itu Bulat".
"Kami semua belajar. Masing-masing ada yang beatbox, bass, vocal... Dilatih oleh Jamaica Cafe yang dulu perform di Asian Games," ujar aktor asal Aceh itu saat berkunjung di Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa.
Tokoh Sayid adalah anggota dari grup musik Rujak Accappella yang beranggotakan orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Nama grup itu layaknya rujak yang terdiri dari variasi buah.
Selain belajar akapela, para aktor yang menjadi anggota Rujak Acappella juga belajar tentang cara menguasai panggung seperti Jamaica Cafe saat tampil dalam preshow pembukaan Asian Games 2018.
Bukan hanya kemampuan menyanyi, Qausar juga harus belajar bahasa Padang sebab tokoh Sayid yang diperankannya berasal dari Sumatera Barat.
Selain berakting bersama para aktor muda lain, dia juga beradu akting dengan aktor kawakan seperti Mathias Muchus dan Christine Hakim.
Baca juga: Aldy Rialdy belajar logat Ambon demi "Bumi Itu Bulat"
"Serunya bekerja pada bidang kesenian, kami tidak pernah memandang umurnya berapa, tidak pernah menganggap siapa lebih muda, siapa lebih tua, semua saling mendukung," ujar aktor berusia 26 tahun itu.
"Bumi itu Bulat" adalah film yang menyuguhkan pesan rasa saling peduli terhadap toleransi antar umat beragama.
Film arahan sutradara Ron Widodo itu bercerita tentang Rahabi (Rayn Wijaya) yang memiliki grup musik bernama Rujak Acapella.
Rujak Acapella terdiri dari Hitu muslim Ambon yang bercita-cita jadi Banser, seorang keturunan Tionghoa Kristen Markus (Kenny Austin), muslim Muhammadiyah asal Minang Sayid (Qausar Harta), dan Tiara (Rania Putrisari) sebagai gadis berhijab yang menyukai Rahabi.
"Bumi itu Bulat" akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 11 April 2019.
Film yang diproduksi oleh Inspiration Pictures, Ideosource Entertainment, Astro Shaw dan GP Anshor itu juga akan ditayangkan di Malaysia.
Baca juga: Tissa Biani bangga satu film dengan Christine Hakim
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019