Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Turki mengadakan percakapan telepon dengan timpalannya dari Italia, kata beberapa sumber diplomatik Turki pada Senin (8/4).
Mevlut Cavusoglu dan Enzo Moavero Milanesi membahas situasi terakhir di Libya, kata sumber tersebut --yang meminta tidak disebutkan jatidiri mereka karena pembatasan berbicara dengan media.
Tak ada perincian yang diberikan mengenai percakapan telepon itu, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Pada Kamis lalu (4/4), pasukan Jenderal Khalifa Haftar melancarkan operasi dengan tujuan yang dikatakan untuk merebut Ibu Kota Libya, Tripoli. Namun setelah keberhasilan awal, aksi pada Senin itu tampaknya telah dihentikan.
Libya telah dirongrong kerusuhan sejak 2011, ketika aksi perlawanan berdarah yang didukung NATO menggulingkan dan menewaskan orang kuat negeri tersebut, Muammar Gaddafi, setelah empat dasawarsa ia memerintah.
Sejak itu, perpecahan politik tajam di negeri tersebut telah menghasilkan dua pemerintah yang bersaing: satu di Kota Benghazi, Libya Timur, yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat dukungan PBB.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019