Kader Partai Golkar hadiri kampanye akbar di Istora Senayan

Jakarta (ANTARA) - Simpatisan dan kader Partai Golkar se wilayah Jabodetabek dan Bandung memadati gedung indoor Istora Senayan, Jakarta, Selasa, menghadiri kampanye akbar partai berlambang pohon beringin tersebut.

Para kader menggunakan baju kuning ini telah mendatangi Istora Senayan, Jakarta sejak pukul 11.45 WIB. Mereka datang berkelompok, menggunakan moda transportasi bus, roda empat, dan sepeda motor.

Kampanye akbar dipusatkan di gedung indoor Istora Senayan dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang atau TGB, dan tokoh politik, serta caleg Partai Golkar dari kalangan artis.

Suasana di Istora Senayan Jakarta menjadi semarak, sebelum acara dimulai pukul 15.00 WIB, pada kader dan simpatisan dihibur oleh pertunjukkan musik, salah satu artis yang hadir adalah Dewi Persik.

Sebelum penampilan Dewi Persik, para simpatisan dihibur oleh sejumlah lagu pop yang dibawakan oleh Katakita Band.

Dewi Persik tampil sekitar pukul 14.40 WIB sebelum Wapres JK masuk ke dalam gedung. Lagu pertama yang dibawakan bernuansa Jokowi.

Saat berita ini diturunkan, gedung Istora Senayan dihebohkan dengan pertunjukan musik dangdut yang dibawakan oleh Dewi Persik. Para simpatisan berjoget sambil melambaikan atribut kampanye seperti bendera Golkar, bendera merah putih ukuran kecil, serta atribut lainnya.

Kampanye akbar Partai Golkar ini diisi dengan penyampaian pidato politik oleh Ketum Golkar, sambutan dan pidato politik senipr Partai Golkar, JK, dan peluncuran aplikasi G4AR, teleconfrence dengan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, serta simulasi pencoblosan.

Menurut Wakil ketua panitia kampanye akbar Partai Golkar, Wendy Nugraha, jumlah simpatisan dan kader yang diundang hadir sebanyak 14.000 orang.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.