Jakarta (ANTARA) - Pengembang perangkat lunak Microsoft meluncurkan aplikasi peramban baru bernama Edge yang dinilai mirip dengan milik Google, Chrome.
"Pada Desember, kami mengumumkan rencana untuk mengadopsi proyek sumber terbuka Chromium dalam pengembangan Microsoft Edge pada sistem operasi untuk komputer," kata Wakil Presiden Korporat Windows Joe Belfiore dalam blog resmi Microsoft Windows pada Senin (8/4) waktu setempat.
"Tujuan kami adalah bekerja sama dengan komunitas sumber terbuka untuk menciptakan kesesuaian jaringan Internet yang lebih baik bagi pelanggan kami dan mengurangi fragmentasi bagi semua pengembangan situs," ujarnya.
Joe menyatakan aplikasi Microsoft Edge telah siap diunduh untuk para pengembang yang memakai sistem operasi Windows 10 pada situs microsoftedgeinsider.com. Terdapat dua versi unduhan yaitu Canary yang akan mendapatkan pembaruan harian dan Developer yang akan mendapatkan pembaruan mingguan.
Sementara, dukungan peramban Edge kepada para penguna Macintosh ataupun berbagai versi Windows akan hadir secara kontinu.
"Pada pengembangan pertama ini, kami sangat fokus pada aspek dasar dan belum memasukkan berbagai dukungan fitur maupun bahasa. Dukungan itu akan hadir kemudian," ujar Joe.
Microsoft berjanji akan memberikan perubahan pada Edge seperti desain yang lebih nyaman, dukungan untuk fitur tambahan dan kemampuan mengelola profil pengguna.
"Kami masih berkolaborasi dengan tim Google dan komunitas Chromium yang lebih luas," ujar Joe yang mengharapkan para pengembang dapat menggunakan Edge setiap hari dan memberikan masukan kepada tim Microsoft ataupun komunitas Chromium.
Aplikasi Edge menjadi langkah baru Microsoft untuk kembali terjun pada bisnis peramban Internet menyusul Microsoft Internet Explorer yang telah dihentikan dukungannya pada awal 2019.
Baca juga: Alasan keamanan, Google ingatkan pengguna segera perbarui Chrome
Baca juga: Microsoft Windows 7 tamat tahun depan?
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019