Jakarta (ANTARA News)- Manajemen Mandala Airlines mengumumkan, tergelincirnya pesawat B 737-200 dengan nomor penerbangan PK-RIL 260 di Bandara Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur milik maskapai itu sekitar pukul 13.30 WIB hanya sebagai insiden pendaratan (landing incident), sementara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengkategorikannya sebagai kecelakaan (accident). "Pesawat itu mengalami kerusakan dengan kondisi patah pada roda depan pesawat saat pendaratan," kata Head of Corporate Communication, Mandala Airlines, Trisia Megawati KD dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan, tidak ada yang cidera baik penumpang maupun awak pesawat. Posisi pesawat pada saat ini berada di landasan dan untuk itu tim khusus dari Mandala dan pihak terkait akan melakukan investigasi di lokasi kejadian. "Bagi Mandala Airlines, penerbangan komersial yang menggunakan Boeing 737-200 akan ditunda sampai dengan penyelidikan lebih lanjut," katanya. Sementara untuk pesawat jenis lain seperti Airbus 320, Airbus 319 dan Boeing 737-400 masih beroperasi. Tidak disebutkan berapa maskapai itu mengoperasikan jenis pesawat tua seperti B 737-200. Namun, sumber ANTARA menyebutkan, maskapai kini dimiliki oleh Cardig Internasional dan Indigo AS itu masih mengoperasikan tujuh pesawat B 737-200, sisanya beberapa A-320 dan A-319 dan satu B 737-400. Maskapai itu sendiri sebenarnya baru lolos ke kategori I untuk tingkat kepatuhan keselamatan penerbangan versi Departemen Perhubungan hingga September 2007 dan diumumkan pemerintah pada awal Oktober 2007. Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Herman Prayitno saat dihubungi ANTARA meminta agar landasan pacu Bandara Abd. Saleh segera dikosongkan dari pesawat Mandala yang kini masih berada sekitar 200 meter sebelum ujung landasan akibat peristiwa naas itu. "Saya minta secepatnya, dievakuasi sesegera mungkin, sebab jika tidak akan mengganggu operasional Pangkalan Udara (Lanud) Abd. Saleh ," kata Herman. Potensi gangguan yang dimaksud antara lain, latihan rutin skadron di Lanud Abd. Saleh dan penerbangan angkutan umum militer (PAUM). Dia juga memerintahkan jajaran Komandan Lanud Abd. Saleh untuk membantu evakuasi pesawat Mandala itu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007