inovasi tidak akan berhenti sampai di sini untuk terus menciptakan jam tangan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, tentunya dengan mengikuti mode terkini.

Jakarta (ANTARA) - Inovasi tiada henti untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Itulah kira-kira moto yang diemban oleh produsen jam asal Jepang, G-SHOCK, yang terus melakukan inovasi dalam menyikapi ketatnya persaingan antarprodusen jam tangan dunia.

Tak cukup puas dengan ratusan bahkan ribuan model dan jenis jam tangan yang sudah diproduksi, G-SHOCK kali ini menyasar carbon sebagai bahan baku jam tangan yang memiliki keringan di tangan, namun tetap kuat sekalipun jatuh saat melakukan aktivitas.

Para teknisi di perusahaan itu menilai carbon sangat layak untuk menjadi bahan baku jam tangan, karena sifatnya yang sangat kuat, ringan dan elastis serta tidak merusak kulit di tangan si pengguna.

Bahkan di dunia kedoktoran, carbon juga dipergunakan untuk membantu pasien dalam membantu memulihkan penyakit. Sementara carbon juga dipergunakan oleh sejumlah awak pesawat yang mengudara di ruang angkasa, mengingat sifatnya yang kuat dan ringan.

Junichi Izumi, teknisi R&D dari Hamura, Jepang, saat peluncuran G-SHOCK Carbon di Jakarta, 4 April 2019, mengatakan, keberadaan jam tangan asal Jepang tersebut selama 32 tahun lebih di Indonesia selalu mendapat tanggapan positif di setiap produksi barunya.

"Kali ini kami perkenalkan jam carbon yang lahir dari sebuah tantangan yang tidak pernah menyerah, memiliki struktur tahan air, tahan benturan, serta ringan," kata Izumi.

Perusahaan, dikatakan, tidak akan berhenti sampai di sini untuk terus menciptakan jam tangan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, tentunya dengan mengikuti mode terkini.

Hirokazu Satoh, Chief of Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office, mengatakan serat karbon membuat G-SHOCK menjadi semakin ringan dan penuh gaya, dan tetap tangguh. G-SHOCK dengan Carbon Core Guard dapat dimiliki penggemar G-SHOCK di Indonesia mulai 27 April 2019 di toko-toko resmi Casio.

Casio adalah perusahaan yang terus berinovasi dan bertekad memberikan yang terbaik kepada para pelanggan yang setia. Bulan Agustus 2018, G-SHOCK yang ke-100 juta dikirimkan dari pabrik di Yamagata, Jepang. Ini artinya G-SHOCK benar-benar telah mendapatkan tempat yang khusus di hati para penggemarnya.

Dengan Carbon Core Guard Structure, Casio dapat mengakomodir pelanggan yang menyukai jam tangan yang lebih tipis dan mereka yang menyukai jam tangan yang lebih besar.

Kali ini G-SHOCK menampilkan berbagai jenis dan tipe jam berbahan carbon sesuai dengan kebutuhan dan pilihan masyarakat. GA-2000, misalnya diperkenalkan dalam tiga warna dan tipe: GA-2000E-4A (dengan tali jam tangan yang bisa diganti), GA-2000-1A2, dan GA-2000-1A9. Dengan gaya urban dan outdoor, jam tangan ini diyakini akan menarik anak muda perkotaan dan mereka yang menyukai petualangan. Paket GA-2000E-4A juga memberikan dua tali jam tambahan, yaitu warna cokelat lumpur dan abu-abu.

Dengan Carbon Core Guard Structure, pengguna G-SHOCK dapat mengganti tali jam tangan dengan mudah. Junichi Izumi, mengatakan, "Sebelumnya, cangkang belakang jam saja tidak dapat menahan guncangan yang mencapai kekuatan tertentu, sehingga kami tidak menyarankan pelanggan untuk menggantinya".

Namun, dengan digunakannya serat karbon pada penjaga struktur inti, cangkang belakang jam itu sendiri sudah cukup kuat untuk menahan benturan sehinga berhasil menghemat ruang. Ruang tersebut digunakan untuk membuat penutup ganda cangkang belakang. Dengan demikian, penggemar G-SHOCK bisa mengganti tali jam tangan.

Dengan desain yang sesuai dengan gaya hidup urban dan outdoor ditambah tali jam yang dapat diganti-ganti, GA-2000 diharapkan dapat memenangkan hati anak muda perkotaaan di Indonesia dan menjadi sama terkenalnya dengan GA-700, G-SHOCK yang paling banyak dijual di Indonesiadi tahun 2018.

GA-2000 akan tersedia di toko-toko resmi Casio mulai tanggal 27 April 2019 dengan harga retail yang disarankan Rp2,30 juta. Mulai 27 April hingga 11 Mei 2019, penggemar G-SHOCK yang membeli GA-2000 di toko-toko resmi Casio bisa mendapatkan cashback sebesar Rp100.000 dengan menunjukkan kode promosi khusus kepada pramuniaga toko.

Untuk informasi selengkapnya, silakan ikuti akun Instagram resmi G-SHOCK di @gshockindo dan akun resmi PT. Gilang Agung Persada, distributor resmi jam tangan Casio di Indonesia, @casiostore_id.

Ada lagi tipe GWR-B1000 yang diperkirakan akan dijualbelikan dengan harga Rp16,95 juta, GG-B1000 di Rp5,75 juta, GST-B200 di Rp4,95 juta, sedangkan GA-2000E-4A akan masuk ke pasar Indonesia beberapa bulan ke depan dan diperkirakan akan dijual dengan harga Rp3,40 juta.

Salah satu jenis jam G-SHOCK berbahan serat karbon (ANTARA/Ahmad Wijaya)

Testimoni

Denny Sumargo, seorang artis dan penggemar G-SHOCK mengatakan, sebagai artis yang sering melakukan kegiatan keras, kebutuhan terhadap jam tangan yang kuat, tahan banting dan tahan air adalah suatu keharusan.

"Saya suka melakukan petualangan sehingga sering berbenturan dengan benda dan air. Untuk itu dibutuhkan sebuah jam tangan yang bisa meredam dari benturan sehingga tidak rusak," kata Denny.

Dari pengalaman dirinya sebagai artis yang sering melakukan adegan keras dan bersinggungan dengan alam, dipilihnya jam G-SHOCK adalah suatu keputusan yang tepat mengingat jam tangan tersebut memang dirancang untuk kegiatan alam maupun formal.

Dia yang mengaku memiliki berbagai jenis tipe G-SHOCK, akan menggunakan jam tersebut sesuai kegiatan yang akan dilakukan, apakah itu kegiatan formal maupun informal.

Lain lagi dengan atlet putri panahan nasional Dellie Threesyadinda. Dia mengatakan olah raga yang ditekuni sangat mengandalkan kekuatan tangan dalam meraih prestasi, untuk itu dirinya membutuhkan sebuah jam tangan yang harus bisa mendukung kegiatannya.

"Memang ada banyak merek jam tangan yang ditawarkan, tapi pilihan saya jatuh kepada G-SHOCK karena kualitasnya yang baik selain penampilannya cocok untuk kegiatan olah raga," kata Dellie.

Dia mengilustrasikan, saat kedua tangannya menarik busur dan anak panah untuk mencapai sasaran, pegangan tangan harus kuat dan terukur. Begitu anak panah terlepas, maka gerakan tangan akan alami getaran yang kuat.

Dari pengalaman bertahun-tahun menggunakan G-SHOCK, dia mengakui tidak pernah menghadapi masalah seperti rusak akibat terbentur benda keras atau terendam air.

Baik Denny maupun Dellie mengungkapkan diproduksinya jam tangan G-SHOCK dari carbon akan mendukung berbagai aktivitas penggemarnya untuk di dalam maupun luar ruangan, mengingat model dan warna yang disuguhkan sangat menarik.

Apalagi jam ini lebih ringan, lebih tipis serta talinya bisa diganti disesuaikan dengan baju hari itu, yang tidak ditemui di G-SHOCK lainnya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019