Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Kamis ditutup naik 2,31 persen untuk membuat rekor baru untuk berada di atas level 2.700. IHSG BEJ ditutup naik 61,170 poin menjadi 2.704,657 memperbaiki rekor yang dibuat pada 29 Oktober 2007 lalu di 2.667,531 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 17,618 poin (3,06 persen) ke posisi 593,126 juga memperbarui rekor yang dibuat pada 29 Oktober 2007 di 583,357. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan indeks pada perdagangan pagi lebih disebabkan keputusan The Fed yang menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen. Menurut Alfian, keputusan bank sentral AS ini telah menutup kekhawatiran tingginya inflasi yang akan diakibatkan kenaikan harga minyak dunia. Dia juga mengungkapkan bahwa hasil inflasi Oktober sebesar 0,79 persen juga belum menimbulkan kekhawatiran investor saat ini. "Hasil pengumuman inflasi ini ditutup oleh euforia dari keputusan `The Fed` dan sentimen membaiknya laporan keuangan individual saham," jelasnya. Alfian menambahkan, sentimen individual saham ini adalah hasil kinerja emiten kuartal ketiga 2007 yang telah diumumkan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan pelaku pasar. Dia juga mengatakan, indeks BEJ juga mendapat sentimen postif dari menguatnya bursa di kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang ditutup menambah 132,76 poin ke posisi 16.870,40 dan bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 140,30 poin ke level 31.492,88. Pergerakan saham di BEJ sedikit lebih banyak saham yang naik sejumlah 93 dibanding yang turun 91, sedangkan 78 stagnan dan 139 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham Telkom yang terangkat Rp400 menjadi Rp11.100, Bank Mandiri naik Rp25 ke posisi Rp3.800, Aneka Tambang menambah Rp275 ke level Rp3.625, Tambang Timah melambung Rp1.500 untuk berada di Rp21.000 dan Astra Internasional melejit Rp950 ke harga Rp26.550. Volume perdagangan mencapai 4,985 miliar saham dengan nilai Rp7,545 triliun dari 81.416 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007