Bandung (ANTARA News) - Rombongan Komunitas Muslim Australia pimpinan Dr Ameer Ali mengakhiri kunjungannya di Kota Bandung dengan mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Kamis. "Indonesia punya sejarah yang membanggakan dan abadi, kami semua bisa menyaksikannya di sini," kata Dr Ameer Ali di sela-sela kunjungannya ke gedung bersejarah itu. Dr Ameer Ali adalah seorang ekonom, warga negara Australia keturunan Sri Langka. Sedangkan anggota rombongan lainnya juga memiliki garis keturunan dengan negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika tahun 1955 itu. Mereka berasal dari keturunan Pakistan, Malaysia, Fiji, Indonesia serta beberapa negara lainnya. Pada kesempatan itu, Komunitas Muslim Australia itu mendapat informasi lebih lengkap mengenai peristiwa Konferensi Asia Afrika itu. Mereka mengaku tahu tentang KAA, namun dalam kunjungannya kali ini mereka mengetahui lebih jauh termasuk beberapa peristiwa di balik berlangsungnya KAA itu. Secara seksama mereka mengamati diorama, foto-foto, serta barang-barang peninggalan yang dipergunakan saat KAA digelar pada tahun 1955 itu. Dalam kunjungan itu, rombongan didampingi staf Kedubes Australia, Steve Barraclough. Sebelumnya, rombongan Komunitas Muslim Australia itu melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Ihsan Kabupaten Tasikmalaya serta melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh di Kota Bandung. "Dari beberapa pertemuan dan kunjungan, kami cukup puas karena ternyata ada saling pengertian dengan pemimpin agama di sini. Hubungan ini akan dikembangkan dalam bentuk kerjasama yang lebih baik lagi," kata Dr Amin Hadi salah seorang anggota rombongan itu. Selain berkunjung dan bertemu tokoh agama di Indonesia, tim itu juga melakukan kunjungan yang sama ke Malaysia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007