Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda S Gultom, bungkam soal pemeriksaannya tentang aliran dana BI ke DPR.
Kepada wartawan, usai dimintai keterangan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, Miranda mengaku hanya "ngobrol-ngobrol" saja.
Ia mengaku kedatangannya ke KPK bukan untuk dimintai keterangan namun untuk urusan lain.
Namun, Miranda tidak menjawab untuk urusan apa ia datang ke KPK. "Bukan, bukan. Hanya ngobrol-ngobrol saja," ujarnya.
Miranda keluar dari Gedung KPK melalui pintu samping untuk menghindari wartawan.
Ia didampingi oleh tiga stafnya dan langsung menuju mobil toyota kijang biru plat merah bernomor B 2337 PQ tanpa banyak bicara dengan langkah terburu-buru.
Sebelumnya, KPK pada 26 Oktober 2007 telah meminta keterangan Deputi Gubernur BI, Bun Bunan Hutapea.
KPK juga telah dua kali meminta keterangan mantan direktur pengawasan BI yang kini menjabat Kepala Biro Surabaya, Rusli Simandjuntak.
KPK telah mengantongi dokumen yang berisi catatan aliran dana yang diduga berasal dari BI untuk anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004.
Dana Rp 4,4 miliar itu digunakan untuk memuluskan proses sejumlah rancangan undang-undang, anggaran BI, dan menjamu anggota Dewan di hotel berbintang di Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007