Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga minyak dunia, meski tidak berpengaruh pada APBN, tetap dikhawatirkan akan berpengaruh pada perekonomian nasional secara keseluruhan ,sehingga Bappenas tengah menyiapkan semacam jaring pengaman sosial (JPS). "Nanti bagaimana bentuknya (JPS) masih kita kaji," kata Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Jakarta, Kamis. Menurutnya, JPS itu disiapkan untuk tahun anggaran 2008, karena tahun anggaran 2007 hanya menyisakan beberapa bulan lagi. Dijelaskannya, dampak tidak langsung yang ingin diantisipasi seperti kemungkinan rasionalisasi karyawan perusahaan akibat kenaikan biaya produksi. "Dampak pertama (kenaikan harga minyak dunia-red) akan ke produksi, karena itu kan semua digerakkan oleh energi. Artinya akan terjadi hambatan terhadap ekspor," jelasnya. Untuk APBN, jelasnya, selama produksi minyak tidak berubah dari asumsi awal, maka kebutuhan untuk impor minyak produksi tidak naik dan postur APBN tidak terganggu. "Kalau tidak tercapai, ada program-program kombinasi, yaitu diversifikasi ke batubara atau ke gas, atau ke biofuel, tapi itu makan waktu. Terus juga ada penghematan pemakaian energi," katanya. Dengan demikian, lanjutnya, target pertumbuhan ekonomi 2008 yaitu 6,8 persen diharapkan tidak terganggu. "Makanya sekarang konsumsi belanja pemerintahnya harus betul-betul menjadi penggerak pertumbuhan. Program infrastruktur harus tetap jalan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007