Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup naik 2,71 persen untuk berada di level psikologis baru 2.700. IHSG sesi pagi ditutup naik 71,687 poin menjadi 2.715,174 yang merupakan rekor tertinggi terbarunya dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 20,684 poin (3,59 persen) ke posisi 596,192. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan kenaikan indeks pada perdagangan pagi lebih disebabkan keputusan The Fed yang menurunkan suku bunganya sebesar 0,25 basis poin menjadi 4,50 persen. Menurut Harry, keputusan bank sentral AS ini dapat dijadikan acuan Bank Indonesia (BI) untuk kembali melanjutkan penurunan BI-rate, sehingga mendorong sektor yang sensitif suku bunga naik. Penurunan suku bunga The Fed ini telah mendorong bursa AS dengan indeks Dow Jones pada penutupan Rabu malam menguat 137,54 poin atau satu persen menjadi 13.930,01. Kenaikan bursa AS ini juga diikuti bursa di kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menambah 135,42 poin ke posisi 16.873,06 dan bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng terangkat 346,19 poin ke level 31.698,77 pada perdagangan pagi. Dia juga mengatakan indeks BEJ juga akan dipengaruhi oleh pengumuman inflasi September yang akan diumumkan pada Kamis siang ini. "Pada awal perdagangan indeks dipengaruhi keputusan The Fed, siangnya pengumuman inflasi dan penutupan akumulasi dari sentimen yang ada," tambahnya. Kenaikan indeks di awal perdagangan ini dipimpin oleh "rebound"-nya (naik kembali) saham Telkom Rp400 menjadi Rp11.100, Bumi Resources naik Rp125 ke posisi Rp4.925, Aneka Tambang menambah Rp225 ke level Rp3.575 dan Astra Internasional melambung Rp1.200 ke harga Rp26.800. Volume perdagangan mencapai 2,654 miliar dengan nilai Rp4,3 triliun dari 43.881 kali transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2007