Jakarta (ANTARA) - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) ditargetkan akan lebih cepat 10-20 menit apabila jalur dwiganda (double double track) Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer rampung.

Deputy 1 Executive Vice President Daop 2 Jakarta Sofyan Hasan usai diskusi terkait pemindahan jalur dwiganda segmen Jatinegara-Cakung di Jakarta, Senin menjelaskan dengan adanya jalur tersebut maka, jalur akan terpisah antara jalur kereta jarak jauh dan jalur KRL perkotaan.

Dengan demikian, kecepatan perjalanan bukan hanya KRL melainkan kereta yang melintas bisa dipercepat dari 65 kilometer per jam menjadi 70 kilometer per jam.

“Bisa menghemat waktu 10-20 menit untuk semua kereta kalau beroperasi,” kata Sofyan.

Hal itu bisa terwujud apabila seluruh jalur dwiganda dari Manggarai hingga Cikarang rampung yang ditargetkan pada 2021.

Saat ini, segmen yang baru akan mulai beroperasi adalah Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 kilometer pada 12 April 2019.

Kepala Balai Teknik Jakarta-Banten Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengatakan tepat pukul 00.30 WIB pada 12 April 2019 pada titik KM 12 dan KM 21 antara Jatinegara dan Cakung akan dilaksanakan kegiatan pemindahan jalur (switchover) pada jalur dwiganda (DDT) segmen Jatinegara – Cakung lintas Manggarai – Cikarang.

Jumardi menambahkan rencana pengalihan jalur dwiganda segmen Jatinegara – Cakung ini, akan membawa dampak pada bertambahnya waktu perjalanan kereta api.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan bersama operator yaitu PT KAI (Persero) dan PT KCI menghimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan bagi yang akan menggunakan kereta api serta memohon maaf atas ketidaknyamanan sebagai dampak pemindahan jalur.

Selain itu, lanjut dia, dalam rangka mendukung keselamatan perjalanan operasional kereta api, ketika jalur dwiganda dioperasikan, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur, Pemerintah Kota Bekasi, Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian Metro Kota Jakarta Timur, Kepolisian Metro Kota Bekasi, DAOP I PT KAI (Persero) beserta instansi terkait lainnya akan menutup dua pintu perlintasan sebidang.

Perlintasan tersebut, yaitu JPL 52 di Pisangan Lama (Pasar Enjo) dan JPL 66 di Jalan Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

“Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti flyover Cipinang yang telah dibangun Pemerintah,” kata Jumardi.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung operasional jalur dwiganda (DDT) ini juga telah menyelesaikan modernisasi lima stasiun, yaitu Stasiuj Klender, Stasiun Klender Baru, Stasiun Buaran, Stasiun Cakung dan Stasiun Kranji.

Diharapkan dengan beroperasinya DDT segmen Jatinegara – Cakung dan lima stasiun modernisasi akan mendukung terwujudnya target penumpang kereta api perkotaan di wilayah Jabodetabek atau pengguna jasa KRL Commuterline menjadi 1,2 juta orang perhari di tahun ini.

Baca juga: Jalur dwiganda Jatinegara-Cakung beroperasi 12 April
Baca juga: Menhub minta jalur KA dwiganda Manggarai-Cikarang dipercepat

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019