Jumlah WNI yang bekerja di Korsel sekitar 36 ribu, oleh karenanya kita sepakat membuat satu MoU yang dapat memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kerja kita di Korsel, ujar Retno

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-Wha di Kantor Wapres Jakarta, Senin, dengan didampingi Menlu RI Retno Marsudi.

Pertemuan bilateral tersebut antara lain membahas mengenai rencana peningkatan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan, ketenagakerjaan serta ekonomi, khususnya perdagangan dan ekonomi kreatif.

"Pertemuan kali ini untuk mengimplementasikan apa yang berada dalam 'special strategic partnership', sehingga perlu ada 'guidelines' dan kita sepakat untuk membuat 'plan of action'. Kita akan negosiasikan maksimal selama enam bulan ke depan," kata Menlu Retno Marsudi di Kantor Wapres Jakarta, Senin.

Korea Selatan merupakan negara dengan investasi asing terbesar ke-enam di Indonesia, sehingga hubungan bilateral Korsel dan Indonesia menjadi penting untuk ditingkatkan khususnya di sektor perekonomian.

Nilai perdagangan kedua negara pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 15 persen dari 2017, yakni mencapai 20 miliar dolar AS. Pada tahun 2022, nilai tersebut ditargetkan dapat mencapai 30 miliar dolar AS.

Pemerintah Indonesia dan Korsel juga sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman tentang upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia di Korsel.

"Jumlah WNI yang bekerja di Korsel sekitar 36 ribu, oleh karenanya kita sepakat membuat satu MoU yang dapat memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kerja kita di Korsel," ujar Retno.

Kang Kyung-Wha melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, Senin, untuk pertama kalinya setelah dia dilantik sebagai perempuan menlu pertama di Korsel pada Juni 2017.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019