"Sebenarnya sponsor sudah ada. Itu yang membuat kami berani memutuskan kick off Liga 1 pada 8 Mei 2019. Namun, realisasi dan tindak lanjutnya dilakukan setelah pemilu 17 April 2019. Sampai saat ini semuanya masih dalam fase finalisasi," ujar Dirk kepada Antara di Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan, penetapan tersebut akan diikuti pula dengan keputusan terkait nama kompetisi. Sebagai informasi, dalam dua musim Liga 1 Indonesia sebelumnya, nama liga selalu menggunakan nama sponsor.
Terkait dengan kerja sama sponsor yang tengah digodok, Dirk menyebut jumlahnya ada lebih dari satu sponsor.
"Ada beberapa sponsor, tidak tunggal," kata pria yang juga menjabat anggota komite eksekutif PSSI ini.
Soal sponsor Liga 1 Indonesia menjadi pembicaraan publik setelah LIB ditinggalkan sponsor terbesarnya yang menyertai kompetisi musim lalu.
Rencananya, LIB juga akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada bulan April atau awal Mei 2019. Akan tetapi, RUPS tidak akan khusus membahas sponsor.
"Saya akan mempelajari lagi keputusan dua RUPS terkini, sehingga nanti jelas apa yang harus dibicarakan. Sementara saya mempelajari, saya berkonsultasi lagi dengan pemegang saham terutama PSSI terkait apa yang mau diputuskan, kebutuhan, materi apa yang akan dibahas," turut Dirk.
Liga 1 Indonesia 2019 diputuskan bergulir pada Rabu, 8 Mei 2019. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam kongres tahunan PSSI pada Januari 2019 yang memutuskan Liga 1 Indonesia musim 2019 memang ditargetkan mulai berjalan di rentang tanggal 1 hingga 8 Mei 2019.
Juga sesuai kongres, jadwal Liga 2 2019 akan berlangsung dua minggu dari setelah laga perdana Liga 1.
Persija Jakarta adalah klub juara Liga 1 Indonesia tahun 2018. Di Liga 2, PSS Sleman menjadi yang terbaik usai menaklukkan Semen Padang di final.
Baca juga: LIB: Liga 1 Indonesia 2019 mulai 8 Mei 2019
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019