Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia, PT Bumi Resources Tbk, dalam sembilan bulan pertama tahun ini membukukan kenaikan laba bersih lebih dari lima kali lipat, yaitu 422,92 persen dibandingan dengan periode sama tahun lalu. Laporan keuangan perseroan periode Januari-September 2007, yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis, menunjukkan lonjakan laba bersih itu didorong oleh laba atas penjualan investasi, yakni penjualan saham di dua anak perusahaannya. Dalam periode tersebut, Bumi membukukan laba bersih 800,02 juta dolar AS, melonjak dari periode sama tahun lalu 152,99 juta dolar AS. Sementara laba usahanya sendiri hanya naik 12,25 persen dari 251,17 juta dolar AS menjadi 281,93 juta dolar AS. Perseroan memperoleh keuntungan dari penjualan investasi di anak perusahaan sebesar 553,50 juta dolar AS. Pada April, Bumi menjual 30 persen kepemilikan sahamnya di anak perusahaannya, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan kepemilikan 95 persen, termasuk 30 persen kepemilikan di PT Arutmin Indonesia yang dimiliki sepenuhnya kepada Tata Power Ltd dari India seharga 1,1 miliar dolar AS. Penjualan perseroan dalam sembilan bulan pertama mencapai 1,65 miliar dolar AS, naik 22,49 persen dari periode sama tahun lalu 1,34 miliar dolar AS. Pertumbuhan nilai penjualan ini didukung oleh tingginya harga batubara dan volume penjualan. Per 30 September 2007, Bumi memiliki total aktiva 2,55 miliar dolar AS, meningkat dari periode sama 2006 sebesar 2,26 miliar dolar AS dengan jumlah ekuitas 890,52 juta dolar AS naik dari tahun lalu 360,17 juta dolar AS. (*)

Copyright © ANTARA 2007