"Namun sikap hati-hati investor menyikapi pilpres membuat IHSG masuk teritori negatif hingga akhir perdagangan. Investornya utamanya lokal, karena asing malah 'net buy' di pasar reguler," ujar Mino.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin sore, ditutup melemah dipicu sikap hati-hati investor jelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019.

IHSG ditutup melemah 48,28 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.425,73. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,98 poin atau 0,59 persen menjadi 1.015,29.

Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin, mengatakan IHSG hari ini sebenarnya sempat dibuka menguat seiring dengan semakin dekatnya kesepakatan dagang antara Amerika dan China serta solidnya data tenaga kerja AS.

"Namun sikap hati-hati investor menyikapi pilpres membuat IHSG masuk teritori negatif hingga akhir perdagangan. Investornya utamanya lokal, karena asing malah 'net buy' di pasar reguler‎," ujar Mino.

Dibuka menguat, IHSG tak lama langsung melemah dan berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp842,29 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 403.255 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,44 miliar lembar saham senilai Rp8,34 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 261 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 45,85 poin (0,21 persen) ke 21.761,65, indeks Hang Seng menguat 140,83 poin (0,47 persen) ke 30.077,15, dan indeks Straits Times melemah 7,22 poin (0,22 persen) ke posisi 3.315,42.

Baca juga: BEI akan bentuk indeks saham baru

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019