Garut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedang merencanakan pembangunan drainase untuk menangani masalah banjir di kawasan jalan utama Kecamatan Leles, Kabupaten Garut yang sempat merendam jalan utama serta ratusan rumah.

"Perencanaan drainase perkotaan Leles sedang dibuat, saluran drainase di jalan provinsi sudah diagendakan oleh provinsi tahun 2020," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, banjir di Kecamatan Leles terakhir dilaporkan pada Minggu (7/4) yang melanda Kampung Pasar Wetan, Babakan Sari, Pangkurisan Kidul, Desa/Kecamatan Leles
.
Selain merendam jalan raya Bandung-Garut, kata dia, banjir juga telah merendam 250 rumah, empat masjid, dengan ketinggian air kurang lebih 80 sentimeter.

Banjir di kawasan jalan utama Kecamatan Leles memang seringkali mengganggu arus lalu lintas di jalan itu.

"Upaya yang dilakukan menerjunkan petugas, hingga air surut tidak ada korban jiwa," katanya.

Menurut dia, penataan yang sedang direncanakan Pemerintah Provinsi Jabar itu tidak hanya masalah drainase, tetapi pada pengaturan luasan alih fungsi lahan, termasuk seluruh potensi perubahan lainnya dalam pola ruang.

"Potensi bencana banjir yang ada akan diperhitungkan dengan jaringan drainase dan saluran yang ada di kota Leles," katanya.

Selama proses mengatasi bencana banjir itu, Dadi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap menjaga lingkungan sekitar seperti tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air lancar.

"Warga diimbau untuk tetap menjaga dan mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon dan bersahabat dengan alam," katanya.


Baca juga: Banjir di Leles hambat jalur Bandung-Garut
Baca juga: Rawan terkena banjir, puluhan rumah di bantaran Sungai Cimanuk-Garut segera direlokasi

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019