Timika (ANTARA) - Manajemen PT Freeport Indonesia menegaskan akan membantu distribusi logistik Pemilu di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, termasuk kampung-kampung sekitar area operasi tambang yang sulit dijangkau akses kendaraan darat seperti Tsinga dan Aroanop.
"Sama seperti Pemilu-pemilu sebelumnya, kami akan membantu KPU Mimika menyediakan transportasi darat sampai helikopter untuk droping logistik Pemilu sampai ke titik-titik Tempat Pemungutan Suara/TPS maupun saat pengembalian ke KPU Mimika di Timika. Kami hanya menyiapkan armada, sementara pengawalan dan lain-lain kami serahkan sepenuhnya kepada KPU Mimika dan aparat keamanan yang ditugaskan untuk itu," kata VP Government Relation PT Freeport Indonesia, Jonny Lingga di Timika, Senin.
Menurut dia, perbantuan distribusi logistik Pemilu juga dilakukan ke kampung-kampung sekitar area tambang Freeport di Tembagapura seperti Banti, Kimbeli, Opitawak yang dijangkau akses kendaraan darat dan beberapa kampung sekitar Aroanop dan Tsinga yang harus dijangkau dengan transportasi udara menggunakan helicopter.
Pengangkutan logistik Pemilu ke Aroanop dan Tsinga untuk sekali perjalanan menggunakan dua unit helikopter mengingat jumlah kampung di wilayah Aroanop dan Tsinga cukup banyak.
"Tentu kami memperhatikan aspek keamanan. Kami berharap ada perhatian khusus dari aparat keamanan dalam hal distribusi logistik ke wilayah Aroanop dan Tsinga," jelasnya.
Khusus di lingkungan pertambangan PT Freeport Indonesia disediakan 26 TPS di wilayah Tembagapura dan sekitarnya, enam TPS di Kuala Kencana dan dua TPS di kawasan Pelabuhan Portsite Amamapare. Karyawan Freeport dan perusahaan subprivatisasinya dapat menggunakan hak pilih mereka pada lokasi TPS yang terdekat dengan area kerja mereka pada Pemilu 17 April 2017.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019