New York (ANTARA News) - Harga emas melampaui 800 dolar AS per ons (sekitar 28,35 gram), Rabu, untuk pertama kalinya sejak 1980 setelah Federal Reserve AS (Bank Sentral AS) menurunkan suku bunga utama jangka pendek, kata New York Mercantile Exchange (NYME). Harga emas berjangka untuk Desember menyentuh 800,80 dolar di bursa NYMEX, setelah the Fed menurunkan suku bunganya di tengah kemerosotan sektor perumahan yang terus berlangsung dan kekhawatiran terhadap inflasi yang dipicu oleh rekor tertinggi harga minyak. The Fed, dalam keputusannya yang sejalan dengan ekpektasi pasar, menurunkan suku bunga jangka pendek federal funds seperempat persentase poin menjadi 4,50 persen. Harga emas telah melonjak sekitar sepertiga dalam setahun terakhir. Logam memperoleh keuntungan dari melemahnya dolar AS yang membuat harga komoditi tersebut dalam dolar AS menjadi lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang yang menguat. Tingginya harga minyak memicu kekhawatiran inflasi, sementara emas diperlakukan sebagai tempat berlindung di kala susah. Rekor harga emas tertinggi selama ini berada persis pada 850 dolar AS per ons, yang tercapai pada 21 Januari 1980, demikian laporan AFP.

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007