Semuanya saling berbagi, menebar kegembiraan, Pak SBY benar bahwa kampanye di GBK di luar kelaziman."

Bali (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebutkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah benar bahwa kampanye Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu, di luar kelaziman kampanye politik selama ini.

"Karena kampanye di GBK ini luar biasa, membangun tradisi politik arus baru, politik keikhlasan dimana massa yang datang ikhlas datang dari berbagai penjuru," kata Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak ketika dikonfirmasi dari Bali, Minggu malam.

Bahkan, massa menginap di GBK dan seluruh hotel-hotel yang ada di sekitar GBK dengan biaya sendiri.

"Jadi, kampanye akbar di GBK adalah manifestasi keikhlasan rakyat untuk menjemput perubahan, bukan politik amplop dan sembako," jelas Dahnil.

Ia menilai kampanye Prabowo-Sandi sangat menjunjung tinggi kebhinekaan, menggembirakan keberagaman yang hadir beragam dari banyak suku dan agama, serta latarbelakang, bahkan ada sesi doa lintas agama sebagai simbol toleransi.

"Semuanya saling berbagi, menebar kegembiraan, Pak SBY benar bahwa kampanye di GBK di luar kelaziman," ujarnya.

Mungkin Pak SBY belum mendapat laporan lengkap setiap detail acara tadi di GBK, mungkin setelah mendapat laporan dari kader Demokrat yang hadir beliau Insya Allah gembira karena kampanye Pak Prabowo dan Sandi membangun tradisi politik baru yakni politik ikhlas, papar Dahnil.

Dalam surat yang ditulis SBY dari Singapura Sabtu (6/4), atau sehari sebelum kampanye Prabowo-Sandi di GBK, intinya SBY mengaku mendengar kabar bahwa konsep kampanye Prabowo-Sandi di GBK tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.

Baca juga: SBY berkontribusi beri masukan konsep kampanye Prabowo-Sandiaga

SBY meminta petinggi Demokrat mengonfirmasi kebenaran informasi itu. Kemudian Sabtu malam, SBY memperoleh informasi apa yang didengarnya mengandung kebenaran.

SBY kemudian menugaskan Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsudin, Waketum PD Syarief Hassan dan Sekjen PD Hinca Panjaitan menyampaikan saran kepada Prabowo agar penyelenggaraan kampanye nasional (dimana Partai Demokrat menjadi bagian di dalamnya) tetap dan senantiasa mencerminkan "inclusiveness", dengan sasanti "Indonesia Untuk Semua", juga mencerminkan kebhinekaan atau kemajemukan.

Selain itu kampanye juga disarankan mencerminkan persatuan, "Unity in diversity", cegah demonstrasi apalagi "show of force" identitas, baik yang berbasiskan agama, etnis serta kedaerahan, maupun yang bernuansa ideologi, paham dan polarisasi politik yang ekstrim.

Baca juga: Kampanye akbar Prabowo, zikir hingga selawat badar bergema di GBK

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019