Jakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan ingin membangun gagasan dan citra menjadi RS terdepan dalam menyehatkan masyarakat dengan unggulan sebagai RS di bidang pelayanan kesehatan paru (respirasi) yang berkelas dunia. Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, Dirut RSUP Dr Agung P Sutiyoso mengemukakan bahwa sejak didirikian 44 tahun silam, RS tersebut mempunyai program layanan unggulan di bidang respirasi. Selain itu, RSUP Persahabatan juga merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) serta Pusat Rujukan Nasional Respirasi. Menurut Agung, berbagai jaringan kerjasama telah dilakukan RSUP Persahabatan dengan berbagai badan atau organisasi tingkat regional dan internasional seperti World Health Organization (WHO), South East Clinical Research Network, dan Royal Adelaide Hospital Australia. Dia memaparkan, penyakit respirasi kini semakin memburuk yang disebabkan oleh semakin meningkatnya HIV/AIDS dan pengguna narkoba. Selain itu, lanjutnya, penyakit respirasi juga diperburuk oleh resistensi obat dan kemunculan "respiratory disease" seperti flu burung yang berpotensi pandemik dengan "Case Fatality Rate" yang tinggi. Untuk itu, RSUP Persahabatan akan mengembangkan pusat dan jejaring penelitian komunitas kedokteran klinis di bidang respirasi, pusat pendidikan dan penelitian, serta pusat data dan informasi kesehatan respirasi. Sementara itu, Direktur Umum, SDM dan Pendidikan, Dr Lia Gardenia Partakusuma, SpPK menambahkan, terkait dengan pencanangan RSUP Persahabatan menjadi RS berskala internasional untuk rujukan penyakit respirasi, pihak manajemen telah menggulirkan visi baru untuk mendorong tercapai tujuan, yakni "menjadi RS terdepan dalam meyehatkan masyarakat dengan unggulan kesehatn respiratori kelasdunia". Sedangkan pencanangan RSUP Persahabatan menjadi RS berskala internasional untuk tujukan penyakit respirasi akan dilakukan pada awal tahun 2008. Agar mempercepat tujuan tersebut, telah digulirkan tiga misi revitalisasi RSUP Persahabatan yaitu meningkatkan kapasitas dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, mempresentasikan kontribusi Indonesia secara signifikan terhadap peningkatan pencegahan dan pemberantasan penyakit respirasi, dan meremajakan aset publik yang ada pada RS tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007