"Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan Japri DKI untuk mengajak masyarakat ibu kota berpartisipasi dalam pemantauan Pemilu 2019," kata Korwil Japri DKI Jakarta Ilham.
Pada aksi yang digelar dalam bentuk jalan sehat, ngopi bareng dan pengisian Petisi Kawal Pemilu itu, Japri Korwil DKI mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi pemantauan Japri di Playstore.
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Car Free Day di seputar Bundaran Hotel Indonesia ini menarik perhatian ratusan pejalan kaki. Tidak sedikit dari mereka yang langsung mengunduh aplikasi Japri dan tertarik untuk menjadi relawan Kawal Pemilu di bawah koordinasi Japri.
"Cukup download aplikasinya di Playstore maka Anda langsung bisa menjadi pemantau Japri. Partisipasi masyarakat ini penting dalam upaya mengawal Pemilu 2019 yang bersih, jujur, adil dan transparan," ujar Ilham.
Dalam kegiatan tersebut, selain mengajak untuk mengunduh aplikasi di Playstore, para relawan dan pengurus Japri Korwil DKI juga mengumpulkan tanda tangan komitmen suksesnya mengawal Pemilu 2019.
Japri Korwil DKI mengklaim sudah mendapatkan hampir seribu tanda tangan sebagai simbol kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Kami akan terus mengumpulkan tanda tangan hingga sepuluh ribuan lebih, yang kami abadikan sebagai bentuk semangat bersama kepedulian bangsa kita terhadap jalannya pesta demokrasi 2019 ini," ujar Ilham.
Selain itu, Japri juga berdiskusi langsung dengan masyarakat melalui Ngopi Bareng untuk mengampanyekan tolak politik uang, hoaks, dan ujaran kebencian.
Koordinator Nasional Japri Zaenal Lutfi mengapresiasi aksi simpatik tersebut. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada segenap pengurus Japri di semua wilayah untuk mengajak masyarakat bersama membangun iklim demokrasi bangsa melalui Pemilu yang bersih, jujur, dan transparan.
"Selain kegiatan pemantauan, kami memang melakukan aksi-aksi simpatik kepada masyarakat. Selain Korwil DKI, Korwil Sulawesi Selatan, hari ini juga melakukan aksi serupa," ungkap Zaenal.
Lebih lanjut, Zaenal mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 dan tidak menerima segala pemberian untuk memilih pemimpin nanti.
"Mari bersama sukseskan penyelenggaraan Pemilu, awasi penyelenggaraannya, ada pelanggaran, Japri aja," ujarnya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019