Medan (ANTARA News) - Terhitung mulai Januari 2008 mendatang maskapai penerbangan Susi Air melakukan pengembangan usaha dengan melayani rute-rute penerbangan pendek ke sejumlah daerah di Pulau Jawa. "Sedikitnya ada penambahan empat rute baru yang akan kita layani tahun depan yakni Jakarta-Bandung, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Cilacap dan Jakarta-Tasikmalaya yang direncakan beroperasi pada Januari", kata Presiden Direktur PT Asi Pudjiastuti Aviation Susi Pudjiastuti kepada ANTARA News di Medan, Rabu. Berbagai persiapan untuk itu, katanya, telah dilakukan sesuai dengan rencana dan menghabiskan total investasi mencapai 20 juta dolar AS (sekitar Rp200 miliar) bersumber dari pinjaman perbankan dan modal sendiri. Modal yang dibelanjakan itu termasuk pembelian delapan pesawat baru, enam diantaranya pesawat jenis Cessna Grand Caravan B 208 buatan AS berkapasitas 14 orang termasuk pilot dan co pilot dan dua pesawat Pilatus Porter buatan Austria yang digunakan untuk kargo dengan kapasitas sembilan orang. "Empat dari delapan pesawat itu saat ini sedang dalam perjalanan menuju Indonesia dan selebihnya dipastikan akan tiba sebelum akhir tahun ini", ujarnya. Dia menuturkan, di tengah ketatnya persaingan maskapai yang menggunakan pesawat jenis Boeing, MD ataupun Fokker, Susi Air yang menggunakan pesawat baling-baling bermesin tunggal itu masih mempunyai peluang besar khususnya penerbangan singkat yang menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit hingga satu jam. Dewasa ini Susi Air memiliki lima armada pesawat jenis Cessna Grand Caravan B 208 yang dioperasikan di dua kota yakni tiga beroperasi di Papua untuk kargo sedangkan selebihnya beroperasi di Medan yang mengangkut penumpang ke sejumlah daerah di Sumut dan Aceh. Kelima pesawat itu diterbangkan oleh 10 orang pilot asing dan 10 co pilot Indonesia dengan total karyawan 145 orang dan 90 persen diantaranya direkrut dari daerah setempat, katanya menambahkan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007
kami ( www.baliratu.jp ) pernah bikin kaos bertuliskan we need airport sebanyak 100 kaos yang kami bagikan ke tempat strategis di Banyuwangi pada tahun 2006, ketika Bandara terhenti karena adanya masalah tanah/korupsi.
jadi kami akan dukung bila benar sesuai Radar Banyuwangi Susi Air akan operasi di Banyuwangi
kami pengusaha & warga Banyuwangi yang tinggal di Denpasar dan kota sekitarnya.
kami akan pakai Susi Air bila memang Susi Air melayani rute Denpasar - Banyuwangi - Surabaya sesuai berita Radar Banyuwangi
sebab di banyuwangi ada banyak tempat wisata yang banyak dikunjungi turis lokal maupun mancanegara untuk surving (pantai plengkung yg konon nomor 2 setelah Hawai { bener nggak sih} )