Kulon Progo (ANTARA) - Puluhan ribu pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengikuti kampanye terbuka di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, siap mendulang 80 persen suara.
Ketua TKD Jokowi-Maruf Amin DIY Bambang Praswanto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan alasan pilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, karena kerja, kerja, kerja dan sudah terbukti hasilnya.
"Jokowi juga tidak melakukan korupsi. Tidak diragukan lagi, cinta dengan rakyat, dekat dengan rakyat, merakyat dan selalu mendengarkan aspirasi rakyat," kata Bambang saat melakukan orasi di depan puluhan ribu massa pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Bambang lalu bertanya kepada massa target perolehan suara pasangan nomor urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di DIY, massa serentak menjawab "80 persen Joko Widodo dan Ma'ruf Amin," jawab massa.
Ia mengajak kepada massa untuk mencoblos pasangan nomor urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada 17 April.
"Kita harus sepakat, pada 17 April nanti datang ke tempat pemungutan suara mencoblos Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Nomor satu harus menang," ajaknya.
Juru Kampanye Daerah Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan percepatan pembangunan di Kabupaten Kulon Progo, mulai dari Bandara NYIA dan jalan Bedah Menoreh ini merupakan keberpihakan Jokowi kepada masyarakat Kulon Progo dan DIY-Jawa Tengah.
"Pada 17 April kita berbondong-bondong datang ke TPS, amankan TPS jangan sampai suara 01 dirugikan," ajak Hasto.
Pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Rudiantara mengatakan program prioritas Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, yakni Kartu Indonesia Pintar yang berlanjut hingga kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja.
"Urusan belanja murah, urusan sehat, urusan pendidikan, tetap nomor 1. Kerja Jokowi sudah terbukti, dari pada berjudi dengan janji-janji yang belum tentu dapat terealisasi," kata Rudiantara.
Ia mengatakan Kabupaten Kulon Progo menjadi perhatian pemerintah pusat. Ada proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh pemerintah pusat, yakni pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport yang akan segera diresmikan.
Bandara NYIA ini memiliki kapasitas tujuh kali dibandingkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Pembangunan ini bertujuan wisatawan mancanegara datang ke Kulon Progo, DIY, dan Jawa Tengah.
"Hal ini akan berdampak pada ledakan ekonomi maksimal di DIY dan Jawa Tengah. Untuk itu, bupati dan jajarannya harus menyiapkan potensi lokal dan sumber daya manusia untuk menyambut wisatawan," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019