Batam (ANTARA) (ANTARA) - Pemilu Run, sosialisasi pelaksanaan pemilihan umum yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kota Batam Kepulauan Riau pada Minggu, diikuti ratusan warga kota setempat.
"Warga yang datang sampai ratusan, karena memang kupon 'lucky draw' yang kami siapkan 1.000 lembar, dan semuanya habis," kata Ketua KPU Batam, Syahrul Huda di Batam.
Pemilu Run sengaja digelar dalam kegiatan hari bebas kendaraan (Car Free Day/CFD) di sepanjang jalan pusat bisnis Kawasan Nagoya.
KPU Batam menyiapkan hadiah senilai puluhan juta rupiah yang dibagikan kepada masyarakat yang hadir, di antaranya berupa sepeda, kulkas, televisi dan kompor gas.
"Pemilu Run adalah giat nasional, termasuk dalam rangkaian yang diagendakan KPU RI setelah festival musik," kata Ketua KPU.
Dalam sosialisasi itu, KPU mengajak seluruh warga memanfaatkan haknya dalam Pemilu 2019, karena setiap suara adalah penting.
KPU juga memberitahu lima surat suara yang akan didapatkan pemilih di Tempat Pemungutan Suara yaitu berwarna abu-abu untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, warna merah untuk pemilihan DPD RI, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD provinsi dan hijau untuk DPRD kota.
"Sekarang sudah minus 10 hari pelaksanaan Pemilu, kami menyampaikan pada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April nanti," kata dia.
KPU juga meminta masyarakat menolak ajakan menjadi golongan putih (tidak memilih).
"Jika ada yang menyerukan golput, jawab sebaliknya, 'ayo memilih'," kata dia.
Sayang, dalam sosialisasi itu, KPU Batam tidak sempat memeragakan cara mencoblos, karena keterbatasan waktu yang dimiliki KPU, mengingat waktu CFD hanya beberapa jam saja.
Selain membagi-bagikan hadiah hiburan, kegiatan itu juga dimeriahkan dengan olahraga zumba dan hiburan musik.
Warga Kota Batam, Reni mengatakan antusias dengan sosialisasi di CFD.
"Sebenarnya datang ke sini untuk olahraga, tapi ternyata ada KPU. Lumayan juga menambah informasi, terutama tentang jenis-jenis kertas suara. Karena ada lima, takut bingung nanti," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019