Tangerang (ANTARA) -
Aparat Polresta Tangerang, Banten, telah melakukan deteksi secara dini pada enam titik rawan pemilu 2019 di Kecamatan Pasar Kemis dan Kecamatan Cisoka.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Minggu mengatakan karena di daerah itu pernah terjadi konflik dan ada potensi konflik.

"Ini berdasarkan laporan petugas di lapangan dan terjadi konflik saat digelar pemilihan kepala desa a (pilkades) 2018," katanya.

Pihaknya telah mempersiapkan sebanyak lima hingga tujuh petugas tiap tempat pemungutan suara (TPS) dan mengamankan seluruh kotak suara dari gangguan.

Namun sistem pengamanan secara melekat artinya setiap TPS dan kotak suara harus aman, jangan sampai ditinggalkan.

Pengamanan melekat itu adalah total, termasuk kepada petugas yang saat menjalankan ibadah, harus dilakukan secara bergantian.

Menurut dia, ini artinya bahwa kotak suara dan TPS tidak boleh ditinggalkan, petugas harus siaga di tempat dan tidak boleh ada pihak yang berupaya untuk mendekat apalagi merusak.

Pengamanan tersebut merupakan instruksi dari Kapolda dan Kapolri bahwa harus diterapkan pada semua TPS tanpa ada pengecualian.

Sedangkan pengamanan TPS sudah dapat dilakukan dua hari menjelang 17 April 2019 dan untuk kotak suara sebelum pencoblosan serta setelah perhitungan suara sampai diamankan pada suatu tempat yang telah ditentukan KPU.

Petugas sudah menetapkan tiga zona pengamanan pemilu 2019 dengan melibatkan sebanyak 3.400 petugas di lapangan dan pihak terkait lainnya.

Pengamanan juga dilakukan terhadap sekitar 9.000 tempat pemungutan suara (TPS) dan dibantu oleh Linmas (perlindungan masyarakat).

Mantan Kapolres Jember, Jatim itu menambahkan contohnya kemungkinan ada kelompok yang perlu diantisipasi dan kekuatan politik yang sama.

"Artinya para pendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01 dan 02 posisi kekuatan politiknya dianggap sama, ini merupakan tugas antisipasi konflik," katanya.

Padahal sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah merampungkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) tahap kedua pemilu 2019 sebanyak 2.118.565 pemilih tersebar pada 29 kecamatan.

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019