Sekretaris PSSI Asprov Sulsel M Nur Zakaria Leo di Makassar, Minggu, mengatakan Sulsel memiliki kurang lebih 1.000 SSB yang tentunya butuh wadah selama menyalurkan bakat pemain.
"Jadi tahun ini digelar liga SSB sesuai arahan kongres kemarin. Kita akan berkoordinasi dengan seluruh pengurus kabupaten/kota untuk mempersiapkan diri," katanya.
Ia menjelaskan, kehadiran kompetisi diharapkan bisa membuat bibit-bibit pemain terus tumbuh dengan baik sehingga bisa menjadi tulang punggung klub besar ataupun timnas ke depan.
Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada pihak Milo yang secara rutin melaksanakan kegiatan sepeti Milo Champions Cup di Makassar yang telah digelar untuk lima tahun terakhir.
"Kita bersama SSB akan terus fokus mencetak bibit-bibit pemain unggul," ujarnya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan berharap PSSI Sulsel dapat menghidupkan kembali klub-klub yang ada di daerah itu demi melahirkan banyak pemain yang bisa memperkuat Sulsel ataupun timnas ke depan.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Abraham Razak mengatakan, pembinaan sepak bola usia dini di Sulsel begitu maksimal. Hal itu bisa dilihat dengan menjamurnya sekolah sepak bola di wilayah tersebut.
Namun yang menjadi persoalan, kata dia, yakni setelah para pemain usia dini binaan SSB itu sudah selesai namun tidak melanjutkan potensinya karena tidak ada klub yang aktif disebabkan kompetisi yang memang tidak ada.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019