Memang sangar tergantung dari isi atau bobot kampanye ..."

Kupang (ANTARA) - Antropolog Budaya dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Gregor Neonbasu SVD PhD menilai, kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak akan berpengaruh dala. perolehan suara secara nasional.

"Memang sangar tergantung dari isi atau bobot kampanye, cara kampanye dengan gerakan massa, tetapi hemat saya tidak aktual lagi, dan tidak berpengaruh secara nasional," katanya kepada ANTARA di Kupang, Minggu.

Dia mengemukakan pandangan itu berkaitan dengan kehadiran capres Jokowi di Kupang untuk menggelar kampanye pada 8 April 2019, dan apakah ikut mendongkrak perolehan suara Jokowi secara nasional.

Menurut dia, hal yang paling pokok adalah mengobati hati masyarakat dan bangsa Indonesia yang nyaris luka oleh karena bias kabar bohong (hoaks) dan berita-berita palsu terhadap kedua calon presiden dan wakil presiden.

"Usaha kita sekarang adalah menjaga keutuhan bangsa. Tidak boleh membiarkan bangsa dan negara terpecah-belah dengan berbagai hoaks," ujar Pater Gregor.

Dia mengatakan, kampanye pemilu hanya lima tahun sekali, tetapi kebersamaan, persatuan dan keutuhan bangsa ini adalah hal mutlak yang harus tetap dijaga dalam bingkai NKRI.

"Saya melihat begitu banyak berita hoaks yang berkembang di masyarakat, yang mengancam keutuhan bangsa dan negeri ini," ucapnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan, seluruh komponen bangsa ini untuk menjaga keutuhan bangsa. Tidak boleh membiarkan bangsa dan negara terpecah-belah dengan berbagai hoaks dan berita palsu, kata Pater Gregor menambahkan.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon ppresiden dan wakil presiden, yakni nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, kemudian nomor dua pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019