Jakarta (ANTARA News) - Penurunan harga saham Telkom (TLKM) yang diikuti saham-saham lain di BEJ, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu ditutup melemah 0,73 persen. IHSG ditutup turun 19,435 poin menjadi 2,643,487 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 5,387 poin (0,93 persen) ke level 575,508. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas Harry Kurniawan kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, melemahnya saham TLKM telah memimpin indeks BEJ bergerak turun, karena nilai kapitalisasi sahamnya yang besar. Menurut Harry, penurunan saham TLKM ini lebih disebabkan oleh berita akan adanya pembukaan akses SLJJ (Saluran Langsung Jarak Jauh) dan internet yang akan mempengaruhi kinerja perseroan ini untuk masa mendatang. "Apalagi laporan kuartal ketiga yang di bawah ekspektasi pasar, sehingga menekan harga sahamnya," jelasnya. Selain itu, penurunan indeks juga mengikuti pelemahan bursa AS Wall Street dan beberapa saham di kawasan Asia. "Melemahnya beberapa bursa di kawasan Asia juga menjadi sentimen negatif pasar BEJ," katanya. Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup anjlok 285,64 poin (0,90 persen) ke level 31.352,58. Dia juga mengungkapkan, tingginya harga minyak masih menopang saham sektor pertambangan untuk tetap naik, sedangkan sektor otomotif cenderung negatif. "Tingginya harga minyak dikhawatirkan akan mempengaruhi negatif grup Astra terhadap penjualan otomotif di masa mendatang," tambahnya. Penurunan indeks dipimpin anjloknya saham Telkom sebesar Rp600 menjadi Rp10.750, Bank Mandiri terkoreksi Rp150 ke posisi Rp3.775, Perusahaan Gas Negara melemah Rp350 ke level Rp14.000 dan Astra Internasional melorot Rp1.050 ke harga Rp25.600. Pergerakan saham di BEJ berjalan seimbang, dimana yang turun sebanyak 90 dan yang naik 89, sedangkan 66 stagnan dan 156 tidak aktif diperdagangkan. Transaksi perdagangan berjalan cukup ramai mencapai 65.309 kali dengan volume 3,205 miliar saham dan nilai Rp6,425 triliun.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007